jabarekspres.com – Untuk menarik perhatian dalam memberikan Sosialisasi 4 Pilar wawasan kebangsaan Anggota MPR RI Dede yusuf Macan Effendi memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan pesan-pesannya.
Kali ini media penyampaian sosialisasi dilakukan dengan cara menggelar wayang golek yang disampaikan langsung untuk masyarakat Kecamatan Cisarua Lembang.
Kegiatan yang diselenggaran di Gedung OIahraga Desa Pasirlangu ini, diluar dugaan mendapat sambutan masyarakat luar bias. Bahkan, banyak sebagian masyarakat yang tidak diundang ikut datang melihat pagelaran wayang golek tersebut.
“Ya tadi saya sangat senang dengan antusiasme warga yang banyak datang ke acara. Sehingga sosialisasi dengan cara ini akan rencanannya akan terus dilakukan,”jelas Dede ketika ditemui belum lama ini.
Dirinya menilai, cara penyampaian 4 Pilar, sudah selayaknya dikemas dengan pentas seni dan budaya. Sehingga tidak monoton dan membuat jenuh peserta yang kebanyakan waktu itu adalah kalangan generasi muda.
Menyampaikan pesan sosialisasi melalui Seni Budaya Wayang Golek sangat tepat. Sebab, selain mengakat nilai-nilai budaya dalam dialog wayang golek banyak diselipkan pesan-pesan moral yang biasa terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
“Ini juga sebagai langkah kongkrit mengenalkan dan menjaga seni budaya warisan bangsa kepada Generasi Muda,” kata Dede Yusuf.
Kegiatan ini, katanya, merupakan penjabaran dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, agar rasa nasionalisme generasi bangsa Indonesia akan lebih kuat tertanam dalam jiwanya.
Politisi dari Partai Demokrat ini juga mengajak masyarakat dan para generasi muda untuk berpartisipasi melestarikan budaya sebagai jatidiri bangsa, agar lebih mencintai tanah air Indonesia dan menjaga persatuan NKRI. Dia juga berharap kegiatan sosialisasi 4 pilar melalui seni budaya ini dapat dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan di tempat lainnya.
”Pagelaran melalui seni budaya ini adalah salah satu bentuk apresiasi, dan langkah konkret anggota MPR dalam melestarikan warisan budaya yang telah menjadi kekayaan intelektual bangsa Indonesia, untuk membangkitkan rasanasionalisme para generasi muda,”kata Dede. (adv/yul/yan)