Dulu seperti Becak, Kini 60 Km/Jam

Sementara itu, Direktur Polban Rachmad Imbang mengatakan, saat ini pertumbuhan kompetisi di kalangan mahasiswa menunjukkan trend yang sangat positif. Bukan hanya soal teknologi, para peserta juga sudah bisa berinovasi hingga menciptakan mobil dengan kecepatan 60-80 Km/jam.

Menurutnya, dari awal kompetisi tersebut digelar para peserta tidak hanya berkompetisi tapi juga saling bekerja sama secara sportif untuk membantu bersama memecahkan sebuah masalah yang terjadi di lapangan. ”Ini peluang Indonesia untuk mengejar dunia otomotif khususnya berbahan bakar listrik yang ramah lingkungan,” kata Rachmad di tempat sama.‎

Pihaknya berharap dengan adanya kompetisi tersebut masyarakat akan semakin banyak tahu dan tertarik dengan mobil listrik. Sekaligus sebagai pembelajaran bagi masyarakat mengenai teknologi mobil listrik yang mulai dikuasai mahasiswa Indonesia.‎

Ketua Pelaksana KMLI Ridwan Solihin menegaskan, perkembangan mobil listrik perguruan tinggi sudah pesat. ”Dulu penampilan dan jalannya persis seperti becak. Bahkan, orang masih bisa jalan mengiringi mobilnya. Karena watt yang digunakan masih kecil. Tapi, sekarang berakselerasi 30 meter saja me- reka bisa mencapai kecepatan 45 km per jam,” urainya.

Kehadiran Dahlan kemarin memang membuat suasana acara begitu meriah. Dahlan sempat didapuk untuk konvoi dengan mengendarai mobil listrik Selo. Di belakangnya menyusul kendaraankendaraan listrik yang menjadi peserta lomba. Tak sedikit peserta lomba yang meminta foto bersama Dahlan. (agf/gun/c10/nw)

Tinggalkan Balasan