jabarekspres.com, ROMA – Eusebio Di Francesco mengklaim AS Roma kurang bersemangat dalam laga kontra Atletico Madrid. Komentar sang pelatih juga mengindikasikan timnya arogan di Wanda Metropolitano.
Giallorossi hanya butuh satu poin untuk lolos ke 16 besar, tapi kalah 2-0 dari Atletico, Kamis (23/11) dini hari WIB. ”Jangan lupakan kualitas para pemain Atletico. Kami bermain bagus sampai gol pertama mereka, tapi kami kurang akurat dalam operan dan seharusnya lebih berdeterminasi di sepertiga akhir lapangan,” ungkap Di Francesco seperti diberitakan goal, kemarin (23/11).
”Mereka menciptakan sangat sedikit peluang selain dari bola mati, hingga gol itu tercipta entah dari mana.”
Roma dinilai terlalu girang setelah kemenangan atas Lazio akhir pekan lalu. Adapun Di Francesco menuntut timnya untuk tidak besar kepala. ”Euforia itu bagus, tapi arogansi tidak. Kami melakukan terlalu banyak kesalahan hari ini, tapi saya juga akan mengingatkan orang-orang bahwa siapa pun yang menghadapi Atletico Madrid dipaksa untuk bermain jelek.”
“Kami juga hanya bermain dengan sepuluh orang dan itu sangat disayangkan,” tandasnya.
Seperti diketahui, Atletico Madrid mampu menjaga asa untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini setelah membungkam AS Roma dengan skor 2-0 di Wanda Metropolitano, Kamis (23/11) dini hari WIB.
Kemenangan ini membuat persaingan memperebutkan posisi runner-up Grup C berlangsung seru hingga pekan terakhir. Atletico dan Roma kini hanya berjarak dua poin dan sama-sama wajib menang di laga pamungkas fase grup.
Membutuhkan kemenangan, Atletico langsung tampil menyerang sejak menit pertama. Proses serangan yang dilancarkan pada menit ketujuh oleh Antoine Griezmann langsung memaksa Kostas Manolas melakukan tekel terlambat hingga menerima kartu kuning.
Peluang matang didapat anak asuh Diego Simeone pada menit ke-24, akan tetapi gagal dimaksimalkan setelah Griezmann dan Koke gagal memanfaatkan umpan kiriman Yannick Carrasco yang sebenarnya sudah terlihat memanjakan.
Kendati mendapatkan tekanan dari atmosfer suporter publik Wanda Metropolitano yang begitu intensif, Roma mampu menampilkan pertahanan solid yang sukar ditembus oleh para penggawa Atletico hingga pertengahan babak pertama.