jabarekspres.com, JAKARTA – Dinas Pendidikan Kota Bandung masuk sebagai salah satu nominator peraih Anugerah Ki Hajar 2017 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, Kota Bandung telah mengembangkan berbagai aplikasi Teknologi komunikasi dan informasi (TIK) untuk memudahkan pelayanan di bidang Pendidikan.
”Di antaranya PPDB online dan realtime yang merupakan aplikasi penerimaan peserta didik baru yang dikembang dengan sistem zonasi sejak 2005 dan terakhir 2017. Aplikasi ini direkomendasi oleh KPK RI untuk digunakan di Sumatera Utara,” papar Elih kemarin.
”INi upaya kami menghadirkan pelayanan pendidikan yang jujur dan berintegritas,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan Kota Bandung juga merilis Cetak Elektronik Kegiatan Anggaran Sekolah (CEKAS) yang tak lain merupakan aplikasi yang memudahkan sekolah merencanakan anggaran kegiatan. ”Tentunya, ini yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan dan membuat sekolah dapat lebih akuntable,” ucap Elih.
Begitu pun dengan Sakola Juara (Sakoja). Kata Elih, Sakoja merupakan aplikasi yang membuat peserta didik di Kota Bandung lebih mudah mengakses materi pelajaran latihan soal. Termasuk kegiatan-kegiatan lainnya penunjang proses pembelajaran.
Yang tidak kalah penting, administrasi online dan Dapodik Bandung. Elih berharap, semoga segala inovasi dan pengembangan pelayanan pendidikan ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak.
Kepala Pustekkom Kemendikbud Gogot Suharwoto mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai telah menunjukkan kepedulian dan komitmen terhadap pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk dunia pendidikan dan kebudyaan.
Selain Jawa Barat, pemerintah provinsi lainnya yang mendapatkan Anugerah Kihajar 2017, di antaranya yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Sulawesi Utara. ”Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota atas segala upayanya dalam membuat kebijakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan TIK,” kata Gogot di Aula Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, kemarin (16/11). (rls/rie)