Jari tengah tidaklah benar-benar ditujukan kepada semua pendukung Persija, karena selama 90 menit, mereka baik-baik saja dengan saya. Aksi tersebut ditujukan kepada segelitir orang yang menyebut Bule A***ng Vujovic g***og yang juga menunjukkan jari tengahnya kepada saya.
Di penghujung pertandingan saat saya berada di dekat lorong, seseorang meludahi saya. Di awal laga, di tribun timur, mereka melempari saya dengan batu kecil dan satu (biji) salak. Saat saya menunjukkan hal itu kepada wasit, dia tetap melanjutkan laga. Sekali lagi, jari tengah tidak benar-benar ditujukan untuk seluruh penggemar Persija. Itu (jari tengah) hanyalah jawaban yang saya tujukan untuk membalas perkataan segelintir orang di tribun kepada saya. Tentang Gede Widiade, saya tidak ingin membuang-buang tenaga. Kejadian terjadi di hadapannya dan dia mengatakan bahwa saya yang memprovokasi terlebih dahulu. Selamat, Presiden.”
Seperti diketahui akibat ulahnya yang melakukan aksi protes saat pertandingan melawan Persija itu dirinya mendapat skorsing tidak bisa bermain di lima pertandingan. Palu hukuman diketuk Komisi Disiplin PSSI pada Selasa (7/11) malam. Sehari jelang vonis bek asal Montenegro tersebut sempat mengeluarkan unek-uneknya lewat media sosial Instagram.
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi untuk manajer Persib, Umuh Muchtar, dan bek tim Maung Bandung, Vladimir Vujovic. Sesuai keputusan Nomor 121/L1/SK/KD-PSSI/XI/2017 tanggal 7 November 2017, Umuh Muchtar dijatuhi sanksi larangan beraktivitas sepak bola dalam kegiatan di lingkungan PSSI selama enam bulan dan denda Rp 50 juta.
Hukuman tersebut mengacu pada Pasal 22 Kode Disiplin PSSI. Umuh dianggap bertingkah laku buruk pada laga Persija kontra Persib di Stadion Manahan, Solo pada 3 November 2017 silam.
Vladimir Vujovic, sesuai keputusan Komdis Nomor 122/L1/KD-PSSI/XI/2017 tanggal 7 November 2017, ia dijatuhi hukuman larangan bermain sebanyak lima pertandingan dan denda Rp 30 juta. Hukuman merujuk pada Pasal 59 Kode Disiplin PSSI.
Vlado, sapaan karib bek asal Montenegro itu, dinyatakan melakukan pelanggaran disiplin berupa protes berlebihan dengan mengucapkan kata-kata tidak pantas saat duel Persija Vs Persib.
Komdis PSSI juga mendapatkan bukti jika setelah menerima kartu merah dari wasit, Vlado juga tidak menuju ke ruang ganti melainkan tetap di bench.