jabarekspres.com, CILEUNYI – Anggota DPRD Kabupaten Bandung Dadang Supriatna menyebutkan melalui reses dirinya dapat menyerap dan menampung aspirasi dari masyarakat secara langsung. Selain itu dia pun bisa menyampaikan berbagai program kerja DPRD.
Dikatakan dia, pengembangan Kota Baru Tegalluar yang diwacanakan sejak 2001, kini mulai terwujud. Terlebih di kawasan Kota Baru itu kini sedang disiapkan Stasiun Tegalluar untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Menurut pria yang akrab disapa Kang DS itu, dengan kehadiran adanya proyek Kereta Api cepat itu bisa makin mempercepat terwujudnya Kota Baru Tegalluar yang diinisiasi Asosiasi Kota Baru Tegalluar, sekaligus mempercepat pembangunan di kawasan itu.
“Saat ini PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia Cina) dan PT Wika sedang mengecek trase dan ketinggian elevasi landing kereta cepat. Kereta cepat ini ditargetkan beroperasi tahun 2019,” ungkap Kang DS dihadapan warga saat Reses III Masa Sidang I Tahun 2017 di GOR Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi, kemarin (8/11).
Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Bandung ini menyatakan Kota Baru Tegalluar sudah terwujud. Hanya saja masih harus diimbangi dengan details engineering design (DED) dan tata ruangnya.
“Kalau softwarenya itu sudah terwujud Kota Baru Tegalluar, tinggal harus diimbangi dengan DED dan Rencana Tata Ruang Tata Wilayah (RTRW) yang baru, untuk kemudian dibangun hardware atau infrastrukturnya,” terang Dadang.
Karena itu imbuh DS, agar tidak sekedar jadi penonton, warga Kabupaten Bandung harus bersiap menghadapi percepatan pembangunan, khususnya persiapan sumber daya manusia. “Di Kota Baru Tegalluar itu pembangunan di bidang industri, pemukiman, jasa, perdagangan, perhotelan, dan pariwisata, jangan sampai kita jadi penonton saja. Miris kalau ada pembangunan Kota Baru Tegalluar tapi masih banyak pengangguran. Karena itu harus disiapkan SDM-nya,” tuturnya.
Dadang yang juga menjabat Ketua Asosiasi Kota Baru Tegalluar saat dirinya masih menjadi Kepala Desa Tegalluar ini menerangkan KBT yang total luasnya mencapai 3.500 hektar melibatkan empat kecamatan yaitu Bojongsoang, Solokanjeruk, Cileunyi, dan Kecamatan Rancaekek.
Dari keempat kecamatan tersebut melibatkan 12 desa. Di Bojongsoang yaitu Desa Tegalluar sendiri, di Kecamatan Solokanjeruk termasuk Desa Solokanjeruk, Bojongemas, dan Desa Rancakasumba, Di Kecamatan Cileunyi termasuk Desa Cimekar, Cileunyi Wetan, Cileunyi Kulon, Cinunuk, dan Cibiru Hilir. Kecamatan Rancaekek termasuk Desa Tegal Sumedang, Sukamanah dan Rancaekek Kulon.