Sekolah Inpres Diterapkan

jabarekspres.com, SOREANG – Minimnya sarana prasarana pendidikan secara nasional mendapat perhatian khusus DPR RI, untuk mendorong melakukan percepatan perbaikan sarana pendidikan.

Anggota DPR RI Dadang Rusdiana (Darus) mengatakan, pentingnya pendidikan harus seperti menggunakan Instruksi Presiden (Inpres) dengan menggunakan program Roseringnya.

Dadang menyebutkan, secara data nasional sarana prasarana pendidikan 60 persen ternyata kondisinya rusak berat. Bahkan, kurang lebih lima juta anak belajar di ruang yang tidak layak.

Menanggapi hal itu, seharusnya pemerintah pusat, provinsi dan kota/kabupaten segera melakukan langkah untuk mengatasinya agar program Rosering berjalan kembali.

Dadang menilai, dilihat dari kemampuan memang berat, untuk mengatasi kondisi sarana prasarana pendidikan yang rusak.

Bahkan, kalau diprediksi menggunakan anggaran normal APBN, maka butuh waktu 20 tahun untuk menyelesaikanya.

Untuk mengatasi tersebut, kata Darus ada beberapa program yang harus dilaksanakan di antaranya, pemerintah harus mengaktifkan kembali program Rosering sehingga antara peremerintah pusat, provinsi dan Kota/Kabupaten ada berbagi peran sesuai kewenangan.

Selain itu, presiden harus terjun langsung seperti yang dilakukan pemerintah Orde Baru meluncurkan program Inpres.

“Jadi presiden harus terjun langsung melalui Inpres dan program rosering untuk mengatasi kondisi sarana pendidikan yang dinilai darurat,” jelas Darus

Darus yang merupakan Sekretaris Fraksi Hanura DPR RI ini menjelaskan, Inpres dikeluarkan presiden untuk mengintervensi langsung anggaran yang bersumber dari APBN. Presiden juga, bisa melibatkan peran serta perusahaan swasta, seperti BUMN dan perusahaan swasta lainnya untuk mengatasi permasalahan perbaikan sarana pendidikan agar berstandar pendidikan yang optimal.

” Kan bisa mengintruksikan kepada perusahaan agar mengalokasikan CSR untuk perbaikan sarana prasarana pendidikan, atau dari bentuk bentuk kepedulian lainnya. Karena dari sisa hasil usahanya ada alokasi untuk sosial, dengan berbagai cara,” kata dia.

Disinggung kondisi pendidikan di Kabupaten Bandung sarana dan prasarana belumlah sangat memadai.Bahkan, masih terkesan snagat sederhana.

“Sarana pendidikan Kabupaten Bandung itu sama kondisi presentasenya dengan nasional yaitu 60 persen tidak layak,”ucap dia.

Oleh sebab itu, untuk mengantisipasinya, perlu diprogramkan Rosering dan Inpres yang paling cepat untuk memperbaiki

Tinggalkan Balasan