jabarekspres.com, BANDUNG – Setelah sukses di tahun lalu, sosialisasi terkait keselamatan di jalan raya “Klik Biar Selamat” pada pengendara motor kembali digelar. Kali ini Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan Bloomberg Initiative For Global Road Safety (BIGRST) mereka mengkampanyekan penggunaan sabuk pengaman untuk roda empat dan menggunakan helm untuk roda dua.
Kampanye Klik Biar Selamat itu sendiri akan digelar secara serentak pada 7 November mendatang bekerja sama dengan komunitas kendaraan roda empat. Kegiatan tersebut rencananya akan dipusatkan di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.
Menurut Dianita Hapsari, Communication Officer BIGRS menyebutkan kegiatan tersebut diinisiasi dari masih banyaknya penendara roda empat yang masih minimnya kesadaran menggunakan sabuk pengaman dengan baik dan benar.
Menurut survey yang mereka lakukan, masih banyak pengendara roda empat yang masih kurang sadar terhadap penggunaan sabuk penganan saat di jalan raya. Alasannya pun klasik, para pengendara roda empat itu takut jika pakaiannya kusut, susah bergerak. Selain itu ada juga yang beranggapan sudah cukup aman dengan adanya kantung udara yang ada di mobil mereka.
”Padahal keselamatn itu lebih penting dan tidak cukup hanya dengan kantung udara saja,” kata Dianita Hapsari, Communication Officer BIGRS dalam acara Bandung Menjawab di ruang media kota Bandung, kemarin.
Lanjut dia, tidak hanya mengkampayekan saja namun BIGRST memfasilotasi pencarian dan pengelolaan data kecelakaan lalu lintas. Sementara itu dari hasil surveynya juga diketahui jika jumlah pengendara roda empat di Kota Bandung terjadi peningkatan, namun tidak dibarengi dengan kesadaran untuk keselamatan. ”Makin tahun makin banyak pengguna roda empat,” sebutnya tanpa menyebutkan angka.
Di tempat sama Enrico Anditjondro, Vital Strategies Southeast Asia Associate Director menambahkan, apa yang mereka lakukan terbilang sulit karena mereka harus dapat merubah kebiasaan orang. “Merubah sifat orang itu lebih sulit,” paparnya.
Dia mengatakan, untuk kampaye Klik Biar Selamtat yang dilakukan tahun lalu terbilang berhasil, walau pun persentasenya masih kecil. ”Kalau dilihat yang tahun lalu berhasil, mudah-mudah tahun ini bisa lebih baik,” ungkapnya penuh harap.