jabarekspres.com, NGAMPRAH – Sekda Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya meminta agar seluruh potensi desa dapat dipublikasikan dan diketahui oleh banyak orang.
Salah satunya dengan menggunakan teknologi informasi untuk menggali dan mengembangkan potensi desa tersebut. Sebab, saat ini, kemampuan di bidang IT dibutuhkan, terutama untuk mengelola informasi berbasis teknologi, seperti website.
“Di desa itu banyak potensi yang digali namun persoalannya memang jarang dipublikasikan. Nah, tugas dari karang taruna harus bisa mengelola web desa untuk memberikan informasi, melakukan kontrol sosial, hingga menghidupkan ekonomi masyarakat desa,” kata Maman saat menghadiri acara Pelatihan Jurnalistik Karang Taruna Desa yang Digelar Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat di Lembang, kemarin (1/11).
Menurut Maman, saat ini penguasaan IT dibutuhkan mengingat perkembangan informasi yang begitu pesat dan cepat. Tanpa keterampilan tersebut, masyarakat akan jauh tertinggal. Apalagi, lanjut dia, saat ini pemerintah daerah sedang menggalakan e-government, di mana segala bentuk laporan dibuat secara online.
“Dengan IT semua akan berjalan lebih cepat dan mudah,” ujarnya.
Untuk mendukung konten-konten web desa yang berkualitas, menurut Maman, pengetahuan dan keterampilan jurnalistik juga dibutuhkan. Sebab dengan keterampilan tersebut, pengelola web nantinya akan melakukan kroscek mengenai kebenaran berita yang akan ditayangkan. “Dengan begitu, berita-berita bohong bisa dicegah, sehingga tidak timbul keresahan di kalangan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, pelatihan jurnalistik kemarin diikuti sekitar empat puluh anggota karang taruna desa dari berbagai kecamatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong karang taruna agar aktif membangun potensi desa, di antaranya melalui kegiatan menulis.
Sementara itu, Pemateri pelatihan, Deni Yudiawan mengungkapkan, menulis merupakan proses kreatif yang bisa dilakukan siapa pun jika diasah dengan berlatih secara kontinyu. Menurut dia, sebuah tulisan memiliki kekuatan yang efektif untuk bisa mengubah keadaan.
“Tinggal bagaimana kita memiliki keinginan untuk belajar dan terus belajar menulis yang dikombinasikan dengan kemajuan IT,” pungkasnya. (drx/yan)