jabarekspres.com – Warga minang perantauan terutama di Jawa-Barat membentuk Ikatan Keluarga Minang (IKM), guna menyatukan dan meningkatkan kesejahteraan.
Pada acara pengukuhan yang diselenggarakan di halaman TVRI Jabar Jumat malam (27/10) M.Fuad Basya menjelaskan, “Malam ini kita kukuhkan IKM yang sudah terbentuk di Bandung. Ini semata-mata untuk mengembalikan marwah orang Minang. Kita satukan semua warga Minang melalui IKM, lalu kita tingkatkan kesejahteraannya. Karena di undang-undang menyatakan, bersatu, berdaulat adil dan makmur. Setelah bersatu, pasti berdaulat, inilah sasaran kita, tidak untuk kepentingan politik,” jelas Ketua Umum DPP IKM kepada JabarEkspres.com disela acara.
Mantan Kapuspen TNI ini melanjutkan, sejarah meyebutkan, tiga dari empat pendiri bangsa berasal dari Minang. Soekarno, Hatta, Syahrir dan Tan Malaka. Pendahulu-pendahulu minang merupakan nasionalis. Orang Minang harus kembali mengacu kesana. Bagaimana pendahulu-pendahulu menyatukan bangsa ini.
“Nilai-nilai kebangsaan, kebhinnekaan, pluralisme saat ini mulai luntur. Maka orang Minang harus memulai dari sini. Bagaimana daerah-daerah lain juga bisa menyatukan, dengan begitu akan muncul sumpah pemuda baru. Dengan begitu tidak akan ada lagi masalah radikalisme, ekstrem, sempalan. Makanya sasaran kita utama adalah bagaimana memberdayakan mereka, kita link kan, IKM sebagai centralnya,” tegas Fuad seraya menyatakan IKM sudah terbentuk di Jakarta, Banten, Bogor, Bali, Lampung lalu menyusul Jawa-Barat.
“Kami mengapresiasi kehadiran IKM di Jabar, dimana tentunya turut membantu pembangunan di Bandung dan Jawa-Barat. Karena itu, saya datang langsung kesini, sebagai bentuk dukungan kepada warga Minang yang tergabung dalam IKM. Jumlah warga Minang di Jawa-Barat mencapai dua juta orang yang umumnya berprofesi sebagai pedagang,” pungkas iwa singkat. (SS)