jabarekspres.com, NGAMPRAH – Para kepala desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) patut berbangga. Pasalnya dalam waktu dekat ini dana desa tahap kedua sebentar lagi akan kucurkan untuk pembangunan desa.
Dalam waktu dekat, dana desa tahap kedua akan kembali dicairkan sebesar Rp 60 miliar lebih oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Barat.
Kepala Bidang Penataan dan Pengelolaan pada DPMD KBB Rambey mengatakan, dana desa tersebut akan dikucurkan kepada 165 desa dengan besaran variatif sesuai dengan tingkat kebutuhan disetiap desa beserta indikatornya.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih menunggu pengajuan dari setiap desa sesuai dengan APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa). Bahkan, dalam waktu dekat sudah dapat dicairkan kalau pengajuan dan persyaratan sudah diterima.
Rambey mengungkapkan, bila dilihat dari jumlahnya, dana desa tahap dua tersebut lebih kecil dibanding dengan tahap satu.
“Perbandingannya tahap satu sebesar 60 persen dan tahap dua 40 persen,”jelas Rambey ketika ditemui kemarin (25/10)
Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk desa yang terbesar mendapatkan dana yaitu Desa Citatah Kecamatan Cipatat dengan nilai Rp426 juta. Sedangkan desa penerima dana desa terkecil yakni Desa Kayu Ambon Kecamatan Lembang yakni Rp328 juta.
Rambey memaparkan, adanya perbedaan ini karena aada beberapa indokator yang menjadi tolak ukur dalam penerimaan dana desa diantaranya, luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah Kepala Keluarga (KK) miskin serta indek kesulitan geografis.
Selain itu, untuk penentuan besaran anggaran yang diterima desa untuk dana desa ini di ambil data dari Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan BPS (Badan Pusat Statistik).
“Kalau pengalokasiannya ya, buat pemberdayaan dan pembangunan, tergantung kebijakan desa masing-masing,”ucap Rambey.
Rambey optimis, bisa terserap anggaran dengan baik. Sebab dari beberapa ahasil laporan monitoring ada beberaa desa yang sudah membangun sarana fisik untuk masyarakat dengan sumber anggaran dari dana desa.
“Kami optimis penyerapan anggaran dana desa akan berjalan maksimal sehingga pembangunan di setiap desa bisa sesuai dengan yang sudah diprogramkan,” pungkas Rambey. (drx/yan)