jabarekspres.com, BANDUNG – Geliat Ketua Forum Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (FPSP3) Jawa Barat Hendra Chahyadi, S.Hut, dalam upaya mengabdi dan berkontribusi di tengah-tengah masyarakat terus berkobar.
”Setelah banyak bersinergi dengan Kemenpora melalui program Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) di Jawa Barat. Saya secara pribadi terus terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dengan memberikan dukungan atas program pemerintah yang sejalan bersama revolusi mental,” paparnya, kemarin (23/10).
Menurut Hendra, pemuda adalah aset terbesar dalam melakukan pembangunan bangsa. Jika potensi ini dikelola dengan baik, pasti akan terbangun kemandirian di kalangan pemuda dan dapat memberikan kontribusi besar bagi pembangunan di perdesaan.
”Beberapa masalah kepemudaan saat ini adalah terbatasnya kesempatan kerja, tingginya tuntutan kompetensi tenaga kerja dan cara pandang bekerja menjadi pegawai lebih baik daripada menjadi wirausaha akibatnya kota dipandang lebih menjanjikan daripada desa, diperlukan upaya dan strategi mengubah cara pandang para pemuda sarjana. Sebab, desa merupakan potensi besar untuk membangun kemandirian pemuda sehingga program kembali ke desa menjadi penting,” jelasnya.
Lagi-lagi, lanjut Hendra, pemerintah saat ini sangat concern terhadap pembangunan di pedesaan. Sehingga peran kepemudaan menjadi sangat sentral dalam memberikan pengawalan dan suri tauladan yang baik di tengah masyakat.
”Tentu, masyarakat membutuhkan mitra untuk membuat terobosan-terobosan yang baru dalam upaya mengawal program pemerintah dan merealisasikannya dengan baik,” imbuhnya.
Untuk itu, pria yang aktif di KNPI Kabupaten Tasikmalaya ini menilai, sudah saatnya, pemuda sebagai promotor dan memiliki kemandirian membangun perdesaan di tengah masyarakat.
”Kerja harus nyata untuk masyarakat, tidak boleh setengah-setengah demi kemaslahatan bersama dalam membangun desa dari hulu hingga hilir,” tuturnya.
Maka dalam upaya mengawal, Hendra sebagai Ketua Forum Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan itu pun siap maju di pileg 2019 dimana dia dilahirkan, yakni Kabupaten Tasikmalaya, Dapil IV. (A2/rie)