SMP Waringin kembali memperlihatkan sebagai tim juara. Kemenangan di awal laga memang yang mereka bidik, dua lemparan bernilai 2 angka itu mampu mereka raih. Hal sama dilakukan Bintang Mulia pada awal babak ke 3 itu mampu mencuri 3 poin hingga skor sementar menjadi 38-24. Bahkan kemenangan Waringin makin menjauh setelah si nomor punggung 6 berhasil melesakkan bola ke ring lawan, skor berubah 38-24. Disusul kemudian lemparan dua angka yang menggetarkan ring lawan, skor berubah lagi 40-24.
Di sisa waktu yang tersisas di babak ke-tiga, Jennifeer kembali memperlihatkan sebagai pemain yang memiliki teknik dan taktik yang baik dia makin membawa Waringin untuk mencari titik aman dengan memperbesar angka kemenangan. Papan skor babak ke-tiga pun berubah menjadi 45-26.
Keperkasaan Waringin makin menjadi, pada babak pamunggkas ini. Pola defense yang diperlihatkan Bintang Mulia pun tak mampu menahan gempuran lawan. Skor akhir 57-36 menjadi penutup laga ini dan Waringin keluar sebagai juara Juni JRBL 2017.
Menyaksikan timnya lolos, sorak sorai dan tangis haru pun menggema di GOR yang berkapasitas 2.500 penonton itu pun pecah. Hal berbeda justru diperlihatkan Bintang Mulia, para pemainnya terlihat lesu setelah kalah 21 poin, 57-36, mereka seolah tak percaya dengan kekalahan itu.
Pemain yang paling mendominasi jalannya pertandingan Jennifeer mengaku senang dengan apa yang mereka raih. ”Saya senang dan bangga. Menjadi salahsatu icoan keberhasilan tim kami yang berhasil meraih juara. Tentunya, kami sangat senang sekali,” ungkapnya.
Senada disampaikan sang pelatih Cristian Jonathan dia mengaku tak sia sia anak anak asuhnya mempersiapkan Junio JRBL di kampus mereka. Keberhasilan meraih juara itu pun disebut Cristian, sebagai salahsatu bukti dari kesungguh sungguhan para pelatih dan pemain berlatih. ”Tim kami selalu rutin berlatih. Selain itu anak-qnak juga selalu mengikuti arahan dan intruksi pelatih. Anak-anak selalu menjalankan arahan intruksi pelatih ditunjang dengan strategi sama fisiknya yang kuat,” tutupnya. (job1/ign)