jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk mengantisipasi korban jiwa saat terjadinya bencana ketika datang gempa bumi dan pergerakan tanah, Pemkab Bandung Barat meminta seluruh hotel/gedung di wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) untuk memasang rambu-rambu bencana seperti rambu untuk jalur evakuasi. Dengan cara itu, memudahkan pengunjung untuk keluar dari sebuah bangunan hotel/gedung.
“Kami imbau setiap hotel/gedung khususnya yang berada di wilayah KBU untuk memasang jalur evakuasi sebagai tanda informasi bagi pengunjung ketika datang bencana gempa bumi. Apalagi, di wilayah KBU memiliki potensi terjadinya gempa akibat sesar Lembang,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya di Ngamprah belum lama ini.
Maman menambahkan, selama ini Pemkab telah melakukan sosialisasi terhadap hotel/gedung untuk memasang tanda jalur evakuasi. Sehingga ketika terjadi bencana gempa, pengunjung bisa mencari jalur yang lebih cepat keluar dari gedung. “Kalau tidak diberikan arah petunjuk, tentu pengunjung akan kesulitan mencari informasi untuk keluar gedung. Khawatirnya akan mengancam jiwa seseorang karena telat untuk keluar gedung,” paparnya.
Tak hanya di sebuh hotel/gedung, kata Maman, jalur evakuasi itu juga harus diterapkan di sejumlah lokasi wisata. Seperti di Gunung Tangkubanparahu, Curug Cimahi, dan wisata alam lainnya. Sebab, ketika terjadinya bencana datang, pengunjung bisa dengan cepat meninggalkan lokasi wisata. “Apalagi untuk Tangkubanparahu sewaktu-waktu bisa terjadi meletus. Tapi saya lihat sudah ada di sana jalur evakuasinya,” terangnya.
Saat ini, sebut Maman, pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi juga sudah di pasang di Perkantoran Pemkab Bandung Barat. Diakuinya, gedung di kantor pemerintahan ini memiliki lantai yang cukup tinggi. Sehingga ketika terjadi bencana bisa mengikuti arah jalur evakuasi tersebut. “Di kantor Pemkab sudah di pasang untuk memudahkan pegawai keluar gedung jika terjadi gempa,” katanya.
Maman juga mengimbau kepada seluruh masyarakat pada umumnya untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana alam mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan. Dimana terjadinya longsor dan pergerakan tanah masih mengancam di seluruh Kabupaten Bandung Barat. “Di KBB itu yang perlu diwaspadai soal longsor dan pergerakkan tanah. Karena sering terjadi apalagi kalau sudah musim hujan,” ujarnya.