Tetap Tak Beroperasi, Penumpang Lintas Kabupaten/Kota Terbengkalai

jabarekapres.com, CIMAHI – Kesepakatan untuk tidak melakukan aksi mogok rupanya tak ”sejalan”. Sebab, para sopir umumnya tetap menolak menarik penumpang kendati sudah ada kesepakatan bersama antara Pemprov Jabar dan Organda.

Untuk diketahui, para sopir angkutan ini protes keras atas angkutan berbasis online. Sebab, mereka dinilai tidak memenuhi ketentuan seperti halnya angkutan konvensional.

Tidak terkecuali di Cimahi. Ratusan ratusan angkot konvensional trayek Cimahi-Leuwipanjang, Cimahi-Stasiun Hall dan Padalarang-Leuwipanjang diketahi tidak menarik penumpang. Praktis, ratusan penumpang terlantar dan terpaksa berjalan kaki untuk mencapai tempat tujuannya.

Titin Supriatin, 47, warga Batujajar mengaku, terpaksa berjalan kaki dari Cimindi untuk menuju ke RSUD Cibabat yang berjarak sekitar satu kilometer. Beruntung, saat dia berjalan datang truk Polres Cimahi yang berkeliling untuk mengangkut penumpang yang terlantar.

”Saya kira angkot tidak demo, kalau tahu demo mungkin tidak akan keluar. Angkot terlalu sering demo, seharusnya memperbaiki pelayanan saja yang jadi fokusnya,” paparnya di sekitar Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi, kemarin (10/10).

Sementara itu, salah satu sopir angkot trayek Leuwipanjang Cimahi, Joko mengaku, tidak ada koordinasi dengan aksi demo angkutan di Bandung yang tidak jadi dilaksanakan. Sehingga dia dan rekan-rekan sopir lainnya tetap melakukan demo.

Dia mengaku, fokus dengan tujuan, yaitu mendesak pemerintah merealisasikan penghentian operasional angkutan berbasis aplikasi.

”Ini bentuk solidaritas kami sopir angkot karena nasib kami semakin memburuk. Daripada kami tetap jalan (beroperasi) tapi nanti di-sweeping sama sopir lain, risiko juga,” tutur Joko.

Joko dan sopir lainnya mengaku, mengeluhkan penurunan pendapatan mereka seiring semakin banyaknya angkutan berbasis online yang beroperasi di Kota Cimahi.

”Sekarang paling kami hanya dapat Rp 75 ribu satu hari, itu setelah dipotong setoran Rp 150 ribu. Kalau gitu terus, anak istri kami mau makan apa nantinya, belum untuk keperluan lainnya,” terangnya.

Menanggapi demo angkutan kota yang melintasi hingga menyebabkan banyaknya penumpang yang terlantar, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi Ison Suhud mengaku, demo tersebut tidak terantisipasi. Mengingat sebelumnya telah ada kesepakatan penangguhan demo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan