Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terkena dampak erupsi Gunung Agung, PT Amerta Indah Otsuka selaku produsen Pocari Sweat melalui program Corporate Social Responsibilty “SATU HATI” memberikan donasi kepada warga yang mengungsi dalam bentuk produk sebanyak 24 ribu botol Pocari Sweat.
Yoshihiro Bando, Presiden Director PT Amerta Indah Otsuka menyebutkan dengan bantuan tersebutb diharapkan agar para pengungsi dapat lebih terjaga cairan tubuhnya dan terindar dari dehidrasi. Pocari Sweat ini akan di distribusikan ke beberapa posko penampungan pengungsi di lokasi Karang Asem, sebuah lokasi dengan jumlah pengungsi yang cukup banyak.
Menurut informasi dari BNPBD (Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah) Bali jumlah pengungsi sampai dengan hari sudah mencapai lebih dari 90 ribu jiwa dan kemungkinan jumlah ini masih akan terus bertambah.
“Dengan donasi produk Pocari Sweat ini, diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan para pengungsi, karena sesuai dengan fungsi dari produk kami yaitu menjaga cairan tubuh. Selain itu, tentu kami mengharapkan para pengungsi bisa menjaga kesehatan mereka selama berada di tenda pengungsian” ujar Yoshihiro Bando, Presiden Director PT Amerta Indah Otsuka.
Seperti diketahui, PT Amerta Indah Otsuka melalui program CSR “SATU HATI” berusaha untuk selalu berkontribusi dalam memberikan donasi pada warga korban terjadinya bencana alam di Indonesia. Bantuan Pocari Sweat sebelumnya telah didonasikan pada saat terjadinya bencana alam Tsunami di Aceh, gempa bumi di Yogyakarta, gempa bumi di Padang, meletusnya Gunung Merapi, meletusnya Gunung Sinabung dan beberapa kejadian bencana alam lainnya.
Penyerahan bantuan Pocari Sweat ini dibantu oleh Palang Merah Indonesia provinsi Bali dan disaksikan oleh pengurus PMI Bali. “PT Amerta Indah Otsuka berkomitmen untuk selalu hadir dan membantu masyarakat Indonesia melalui ‘SATU HATI’ program CSR kami, dan semoga donasi ini dapat diterima dengan baik. Doa kami bagi seluruh warga pengungsi yang terkena dampak dan semoga kita segera bisa melewati masa-masa sulit ini bersama” tutup Yoshihiro Bando. (yan/ign)