jabarekspres.com, NGAMPRAH – Keberadaan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) jumlahnya tidak sebanding dengan keberadaan sekolah yang ada.
Kepala Dinas Pendidikan KBB Imam Santoso menyebutkan, saat ini jumlah guru di KBB hanya 6000 orang saja. sementara idealnya 9500 orang. Hal ini terjadi karena terjadi moratorium atau pensiun pada setiap tahunnya.
Dari jumlah tersebut kebanyakan guru tersebar di 703 SD dan 165 SMP. Sehingga, dengan Moratorium ini jumlah guru semakin berkurang setiap tahunnya. Bahkan, bila di rata-ratakan satu sekolah akan terdapat 10 guru PNS.
“Jumlah ini sangat tidak ideal bila dibandingkan dengan jumlah siswa di setiap sekolah yang mencapai 300 sampai dengan 500 orang,”jelas Imam ketika ditemui kemarin (27/9)
Dirinya menuturkan, kekurangan guru PNS setiap sekolah saat ini ditangani oleh guru honorer dengan jumlah sekitar 30 persen dari total guru di KBB yang mencapai lebih dari 10.000 orang.
Keberadaan guru Honorer ini masih bisa menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Apalagi, Pemkab terus melakukan pembinaan kepada mereka meskipun belum menjangkau semuanya.
“Harapan kami sebenarnya para honorer ini segera bisa menjadi PNS, sebab ada yang sudah bekerja sampai 10 tahun bahkan lebih. Namun, ini terkendala kebijakan dari pusat,” ujarnya.
Untuk mengatasi kekurangan guru PNS tersebut, lanjut dia, pemerintah pusat juga telah mengirimkan 39 guru ke daerah pelosok di Bandung Barat, seperti Rongga, Gununghalu, Cipongkor, Cililin, dan Cipeundeuy.
“Mereka sudah mulai bertugas dan akan berdinas minimal selama lima tahun di KBB. Gaji dan tunjangan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat,” katanya.
Lebih jauh Imam menjelaskan, sejumlah guru yang dikirimkan pusat itu tengah menjalankan program Guru Garis Depan yang merupakan kelanjutan dari program Sarjana Membangun Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (SM3T) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mereka mengajar di SD ataupun SMP satu atap.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia KBB Asep Hikayat mengungkapkan, total PNS dari pusat yang dikirimkan ke KBB mencapai 117 orang. Mereka terdiri dari guru garis depan sebanyak 39 orang, bidan 59 orang, dan tenaga penyuluh pertanian sebanyak 19 orang.