jabarekspres.com. SOREANG – Kepastian Uji coba kelaikan jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), rencananya akan dilaksanakan pada awal Oktober dan peresmiannya pada akhir Oktober 2017 mendatang.
Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser mengatakan, Jalan tol sepanjang kurang lebih 10,5 kilometer itu bisa beroperasi secara penuh. pada awal Oktober nanti uji coba kelaikan jalan Tol Soroja dan rekayasa lalu lintas bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, akan dilaksanakan.
“Kami harap tidak ada hambatan lagi dalam proses penyelesaian pembangunannya. Dan tahun ini bisa berfungsi dengan baik,” ujar Dadang saat ditemui keamrin (19/9)
Dirinya menuturkan, saat ini para petugas bekerja 24 jam untuk menuntaskan pembangunan jalur bebas hambatan itu. Bahkan, persentase bangunan jalan tol tinggal melakukan betonisasi.
Selain itu, beberapa pintu tol seperti di Taman Kopo Indah (TKI) belum bisa digunakan sebelum pihak pengembang di wilayah tersebut membuat putaran untuk kendaraan.
“Karena diberi akses, jadi pihak dari komplek TKI diminta berpartisipasi, soalnya ada putarannya agar tidak over kendaraan dijalur tersebut,” katanya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bandung, Marlan menambahkan, sejauh ini kondisi pembangunan tol Soroja sudah mencapai 86 persen. Pihaknya akan kembali rapat pada pekan depan untuk membahas dampak arus kendaraan yang keluar dari tol Soroja di Soreang melalui rekayasa lalu lintas.
Marlan mengungkapkan, salah satu kendala adalah terdapat tiang-tiang listrik dan telepon yang harus dipindahkan di sejumlah titik exit tol Soroja di depan Komplek Perkantoran Pemkab Bandung.
Namun, hal itu tidak menjadi penghabat penyelesaian yang akan di coba pada bulan depan. Bahkan, saat ini exit tol yang bisa digunakan saat uji coba kelaikan hanya pintu tol depan Stadion si Jalak Harupat dan pintu tol di dekat Gedong Budaya Sabilulungan sudah bisa dioperasikan.
“Awal Oktober ujicoba kelaikan, kemudian jika ada kekurangan maka akan diperbaiki.
Marlan menambahkan, Setelah uji coba nantinya akan dilakukan evalauasi terlebih dahulu, untuk menentukan letak kekurangan pada struktur jalan. Sesudah itu Uji Coba akan diberlakukan auntuk masyarakat umum.