jaarekspres.com, NGAMPRAH -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bandung Barat memastikan tidak ada mahar politik bagi bakal calon bupati dan wakil bupati menghadapi Pilkada Kabupaten Bandung Barat 2018.
Itu dapat dibuktikan pada pembukaan balonbup melalui DPD PAN KBB beberapa waktu lalu. Hal itu ditegaskan Ketua DPD PAN KBB, Maman Abdurachman di Ngamprah, kemarin (10/9). ”Memang partai kita tidak ada mahar politik,” ujarnya.
Menurut Maman, yang lebih penting menghadapi Pilkada yakni calon yang diusung PAN nantinya bisa bersama-sama saling membesarkan dan memenangkan Pilkada. Bukan malah memikirkan mahar politik yang jelas-jelas memberatkan para calon. ”Kalau pun ada biaya, ya itu untuk dia (calon, Red) untuk kampanyenya. Ada yang lebih penting bagaimana kita bisa memenangkan Pilkada nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Eka Suwarna yang merupakan bakal calon bupati (balonbup) melalui DPD PAN menegaskan, menolak mahar politik dalam Pilkada. ”Saya adalah satu-satunya balon bupati yang telah mendeklarasikan sikap dan tekad antikorupsi dan antipungli. Maka semua itu harus diawali dengan sikap anti mahar politik dalam tahap mendapatkan rekomendasi partai,” tegas Eka.
Balon bupati termuda di KBB ini menyatakan, menolak tegas budaya mahar politik dalam mendapatkan rekomendasi partai. Dia lebih tertarik untuk beradu visi misi dan memaparkan program kerja lima tahun ke depan. ”Jangan sampai mahar politik menjadi budaya dan satu-satunya cara mendapatkan rekomendasi partai. Itu salah menurut pandangan saya,” terangnya.
Eka lebih mengutamakan pendekatan komunikasi politik yang elegan dengan elit partai dalam upayanya meraih rekomendasi. Selain itu, Eka bersama jaringan relawan Balaka (Balad Kang Eka) terus bergerak di lapangan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
”Pendekatan yang saya lakukan dengan rakyat salah satunya dengan bertemu langsung di lapangan. Begitu juga komunikasi politik dengan para elit terus dilakukan,” tandasnya. (drx/rie)