Bolos Sekolah Siap-Siap Di Razia

jabarekspres.com, CIMAHI – Adanya laporan dari masyarakat mengenai banyaknya pelajar yang kerap melakukan bolos sekolah, merokok, mabuk-mabukkan ditempat-tempat umum membuat Polisi Pamong Praja akan meningdak tegas pelajar tersebut dengan melakukan razia.

Kepala Satua PP Kota Cimahi, Aris Permono mengaku, sudah mendapatkan laporan masyarakat terkait perbuatan negatif dari oknum pelajar ini. Bahkan, pihaknya sudah mengantongi beberapa warung yang yang diduga menjual minuman keras.

“Kami sudah lakukan mapping, dan dalam waktu dekat ini kami akan melakukan operasi miras dan pelajar pelajar yang keluyuran diwaktu jam sekolah,”jelas Aris ketika ditemui kemarin (7/9)

Dirinya menilai, tindakan ini dilakukan sebagain kontrol terhadap peredaran miras yang semakin marak dikalangan pelajar.

Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan BNN dan Polres Cimahi. Agar para pelajar yang terkena razia bisa langsung di lakukan tes urin.

“Kami khawatir mereka (para pelajar) bolos sambil mengonsumsi narkotika. Bahkan, bisa jadi diantara mereka ada yang melakukan transaksi narkotiba,” ujarnya.

Selain tempat warung minuman keras dan tempat-tempat yang sering dijadikan berkumpul, pihaknya akan melakukan razia Razia ketempat warnet-warnet yang sangat menjamur.Bahkan, razia akan dilakukan juga cafe-cafe yang menjadi tempat favorit para pelajar nongkrong.

“Pasti banyak anak-anak usia sekolah pada nongkrong di warnet dan Café nanti akan kita periksa juga disaat jam-jam sekolah,”jelas Aris

Dirinya menilai, kenakalan anak-anak diusia sekolah di kota Cimahi sendiri sebenarnya masih sangat jarang terjadi bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang sering terjadi tawaran antar pelajar.

Namun, semenjak menjamurnya warnet Game Online yang beroperasi 24 jam banyak para pelajar yang melakukan bolos sekolah hanya untuk bemain Game.

Untuk pelaksanaannya, pihak Satpol akan bekerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, karena Satpol PP hanya bertindak sebagai penegak Perda. Dengan begitu ketika didapati pelajar yang melakukan tindakan pelanggaran maka penindakan akan dilakukan dengan memberikan pembinaan dan memanggil orang tuanya.

“Jadi ini sangat mengkhawatirkan kalau tidak segera dicegah.apalagi perilaku banyak yang mengarah ke hal-hal negatif. pihak sekolah juga harus menambah tingkat pengawasan dan pengendalian,” pungkas Aris (zis/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan