jabarekspres.com, SOREANG – Malang benar nasib dari Sumarna, (73) pemilik rumah bilik yang sangat sederhana harus rela bertempat tinggal sangat tidak layak.Bahkan kondisi yang sama persis juga dialami oleh rumah lainn yang masih satu RW 7 di Desa Cimaung Kabupaten Bandung.
Ketika wartwan Jabar Ekspres melihat kondisi rumah tersebut memang sangat memprihatinkan. Hanya berdinding bilik bambu dengan ukuran 4×6 meter persegi rumah yang ditinggali Sumarna sudah terlihat miring.
Bahkan, beberapa bilik terlihat sudah rapuh. Sehingga, terlihat banyaknya tambalan-tambalan di bilik dengan bahan ala kadarnya.
Dengan kondisi yang gelap dan lembab, sangat jelas bahwa rumah ini sudah sangat tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal.
Istri Sumarna yang bernama Sariah (60) mengatakan, rumah ini usianya sekitar 30 tahun. Dia mengakui tidak pernah merenovasi rumah tersebut karena keterbatasan dana. Terlebih sang suami hanya pegawai serabutan yang memiliki penghasilan tidak menentu.
Dengan kondisi seperti itu, bisa dipastikan ketika hujan turun mereka berdua disibukan memasang perabotan untuk menampung air yang masuk melalu atap rumah yang bocor.
Ketua RT/RW 01/07 Desa Cimaung Agus mengatakan, sebenarnya Rutilahu milik Sariah dan tiga rumah lainnya sudah sejak dua tahun lalu diajukan pemerintah desa untuk diperbaiki. Namun, belum juga ada kabar baik.
Agus sangat prihatin dengan kondisi tetangganya yang sudah lansia tersebut. Bahkan, tetangga banyak yang merasa iba dengan pasangan suami istri tersebut.
Dirinya mengakui, pernah mendapatkan jatah perbaikan Rutilahu pada 2015 lalu. Namun, untuk besaran anggarannya tidak dapat diketahui. Bahkan bantuan tersebut diberikan dalam berupa bahan bangunan.
Kendati begitu, sangat disayangkan bantuan bahan bangunan yang diberikan tidak memadai untuk memperbaiki rumah milik Sumarna tersebut.
“Nah kalau soal pengerjaan memang itu gotonh royong warga, tapi kan tetap harus ada tukang atau ahli bangunan yang dibayar upahnya oleh pemilik rumah ini yang kadang bikin repot,” pungkasnya (Rus/yan)