Jamin Hewan Kurban Bebas Penyakit

jabarekspres.com, BANDUNG – Menjelang datangnya hari raya Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar telah memiliki anggota tim yang akan bertugas untuk memerikasa hewan kurban yang di jual untuk masyarakat umum.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat Dewi Sartika menyebutkan, petugas yang akan memeriksa hewan tersebut berjumlah sekitar 600 sampai 800 orang yang terdiri tenaga kesehatan seperti dokter hewan, petugas penyuluh dan akademisi.

Dirinya menuturkan, tenaga kesehatan terdiri dari 50 orang petugas pemeriksa hewan qurban Provinsi Jawa Barat, 70 orang petugas Dinas Peternakan atau yang menangani fungsi kesehatan hewan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, dan Kota Cimahi, 15 orang anggota tim Perhimpunan Dokter Hewan Jabar 1, 60 orang mahasiswa PSKH Unpad beserta dosen, dan 5 orang dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

Selain itu, sebelum mereka terjun kelapangan langsung, pihaknya terlebih dahulu memberikan pelatihan untuk masyarakat seperti petugas DKM, pengurus Karang Taruna dan petugas penyuluh di daerah yang dilakukan serentak di kabupaten/kota.

“Kemudian ada juga yang memang dilatih, karena kita pada tahun ini ada 200 orang yang dilatih di balai,”jelas Dewi ketika ditemui kemarin (23/8)

Untuk pelatihan tersebut. Lanjut Dewi, sebetulnya ada juga dilakukan ditempat lain seperti di ITB dan Unpad. Yang secara rutin mengadakan pelatihan untuk masyarakat umum untuk memberikan pengetahuan tentang seluk beluk hewan kurban.

Selain itu, pelatihan Ada juga yang mendatan gi langsung Masjid-Masjid dengan memberikan pengetahuan kepada anggota DKM tentang tatacara penyembelihan hewan kurban yang sehat dan Higienis.

Dirinya menghimbau, kepada masyarakat agar berhati-hati ketika membeli hewan kurban. Sehingga, hewan kurban yang dibeli harus betul- betul dalam kondisi sehat dan tidak cacat.

Disinggung mengenai berkembangnya penyakit menular kepada hewan kurban dia menjamin penyakit seperti Antrax tidak terdapat pada hewan kurban yang berda di jabar. Kendati begitu, sikap kehatia-hatian tetap dikedepankan ketika memilih hewan kurban yang dijual dipasaran umum.

“Jadi dari pertama kali masuk khususnya jenis hewan Sapi sudah dilakukan pemantauan sedangkan hewan-hewan yang dimiliki para peternak sapi dan kambing selalu kita pantau melalui berbagai penyuluhan,”pungkas Dewi. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan