jabarekspres.com, BANDUNG – Untuk menjadi mendampingi dalam ajang Pilgub 2018 nanti, Bakal Calon Gubernur (Balongub) Deddy Mizwar mengeluarkan persyaratan mengenai calon yang akan bersanding dengannya.

Menurutnya, untuk memilih pendamping dia akan mengajukan kriteria yang harus dipenuhi diantaranya memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan lugas. Baik dengan Partai Politik maupun masyarakat.

Selain itu, calon pendamping harus memahami persoalan Jawa Barat (Jabar). Sehingga, dalam bekerja akan sesuai dengan perencanaan.

Kemudian lanjut dia orang tersebut harus betul-betul bersih dan tidak memiliki permasalahan dengan hukum. Sehingga, pada saatnya nanti dapat membantu elektabilitas dalam Pilgub.

“Inikan simple dan sederhana. dan bisa menjaga satu sama lain,” ucap dia.

Deddy mengakui, selama ini banyak masukan mengenai siapa bakal pendamping untuk maju dalam Pilgub nanti. Namun, dia tidak bisa lantas disetujui mengingat peran partai dan proses penetapan masih terus berjalan.

Selain itu, proses komunikasi sampai saat ini terus berjalan baik partai yang mengusungnya tengah melakukan kajian dan rumusan mengenai sosok pendampinya nanti.

“Semuanya masih cair. Apalagi partai pengusung (PKS dan Gerindra) harus berkoalisi. Itu semua bergantung bagaimana komunikasi antar DPP masing masing,” katanya ketika ditemui di Gedung Sate kemarin (15/8)

Disinggung mengenai sosok Ahmad Syaikhu yang ditawarkan PKS dirinya menilai, keputusan tersebut bisa saja berubah mengingat sampai saat ini belum ada SK dari Gerindra maupun PKS terkait pasangan tersebut. Bahkan, dia meminta bila ada pernyataan tersebut agar tidak terlalu reaktif. Sebab, selama SK belum ada bisa saja berubah.

Deddy menambahkan, untuk pendampinya saat ini sudah menjadi pertimbangan Partai Gerindra dan PKS. Sehingga, siapapun orangnya Deddy akan siap maju dalam Pilkada nanti.

“Jadi syaratnya sudah saya kasih ke Partai, dan saya yakin PKS dan Gerindra akan mendukung itu,”tutur Deddy (yan)