jabarekspres.com, BANDUNG – Salah satu bakal calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar Nurul Arifin menyambut baik wacana koalisi antara Golkar dan PDI Perjuangan yang digagas Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi. Meski demikian, dia memandang, koalisi tersebut belum merupakan kontrak politik permanen.
”Kalau saya melihat yang kemarin belum disebutkan kontrak politik scara permanen, baru statement begitu saja. Jadi kami juga belum tahu DPP akan memutuskan koalisi itu secara sungguh-sungguh secara keseluruhan di Pilkada Jabar ini atau gimana,” papar pada Majlis Taklim di Kosgoro di Perumahan Riung Bandung, Sabtu (12/8).
Nurul mengaku, secara pribadi dirinya pun sudah menjalin komunikasi dengan beberapa petinggi DPP PDIP di Jakarta. Sebab, hal itu sebagai suatu keharusan seorang politisi.
”Wajib bagi kita seorang politisi untuk membuka komunikasi suapaya orang kenal kita. Saya tidak ingin jual mahal atau merasa diri seorang DPP. Sebagai seorang kader wajib lakukan itu, dan hampir semua parpol sudah saya temui,” tuturnya.
Terkait situasi internal partai Golkar dalam menghadapi Pilwalkot Nurul memgaku, kondisinya masih kondusif. ”Masih cair, tidak ada resistensi Kalaupun ada sdkit yang mengganjal di tingkat internal, itu dinamika. Kita lihat saja pertarungannya seperti apa. Tapi saya siap bertarung sebagai kader,” tandasnya. (bbs/yul/rie)