jabarekspres.com, BANDUNG – Tahun ini, ada 1.129 calon jemaah haji (calhaj) Kabupaten Bandung Barat yang akan menunaikan ibadah haji. Pemberangkatan ratusan calhaj itu dibagi menjadi tiga kloter berikut kloter gabungan.
Kepala Kantor Kementerian Agama KBB Asep Ismail mengatakan, kloter pertama dengan nama kloter 32 akan diberangkatkan pada 6 Agustus 2017, dengan jumlah jamaah sebanyak 404 orang yang akan didampingi oleh 6 orang petugas. Sedangkan untuk kloter kedua yakni kloter 60 masih dengan jumlah jamaah dan petugas yang sama dan akan diberangkatkan pada 15 Agustus 2017 pukul 23.00.
”Dalam waktu dekat calhaj akan segera diberangkatkan. Untuk kloter pertama akan pulang pada 16 September dan untuk kloter kedua akan dipulangkan pada 25 September 2017,” ujarnya.
Sedangkan sisa jamaah Kabupaten Bandung Barat sebanyak 52 orang yang belum masuk kloter 32 dan kloter 60, akan bergabung pada kloter 94 yang merupakan kloter gabungan dari Kabupaten Purwakarta sebanyak 338 orang dan Kota Depok sebanyak 14 orang. Dengan jadwal pemberangkatan pada 25 Agustus 2017 pukul 03.50. ”Kloter gabungan ini akan dipulangkan ke tanah air pada 4 Oktober 2017,” paparnya.
”Untuk lokasi pemberangkatan, kata dia, baik kloter 32 pertama maupun kloter 60 akan diberangkatkan dari Pusat Pendidikan Kaveleri (Pusdikkav) Padalarang,” sambungnya.
Asep menjelaskan, kuota jamaah haji KBB sebelumnya sebanyak 846. Setelah ada penambahan, kata dia, tahun ini menjadi 1.129 orang. Adanya penambahan kuota ini berdampak kepada jadwal keberangkatan dan juga waiting list jamaah. ”Kalau sekarang menunggu giliran haji itu hanya 12 tahun, kalau sebelumnya bisa mencapai 16 tahun,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi dr Ars Agustiningsih mengimbau, para calhaj untuk mewaspadai penyebaran virus Mers-Cov.
Menurutnya, di wilayah timur tengah termasuk endemis penyakit MERS CoV (Middle East Respiratory syndrome corona virus), sejenis flu berbahaya yang bisa mengancam jiwa. Sehingga, para jamaah haji harus benar-benar menjaga kondisi tubuhnya agar tidak terkena virus tersebut yang akan berakibat menggangu kelancaran ibadahnya. ”Para Jamaah perlu menjaga fisiknya dan juga mewaspadi berbagai penyakit terutama Mer-Cov,” ujarnya saat ditemui dikomplek perkantoran pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusuma Kota Cimahi, kemarin (31/7).