Bangun Rumah dari Kotoran Sapi

Mereka memiliki ratusan sapi dan kambing. Anak-anak Masai menggembalakan ternak itu setiap hari. Dengan persediaan ternak yang cukup, warga kampung selalu memiliki persediaan daging dan susu. Dan tak heran bila di kampung itu kotoran sapi ada di mana-mana. Kalau tidak hati-hati, kita akan menginjaknya.

Anak-anak Masai juga disekolahkan tak jauh dari kampung itu. Sekitar 600 meter dari kampung Masai. Setelah lulus primary school, mereka kembali ke kampung untuk dididik menjadi prajurit Masai.

Di kampung itu, pria Masai juga membuat aneka kerajinan. Mulai gelang manik-manik, gantungan kunci, hingga hiasan dinding. Para perempuan bertugas berjualan di bazar di belakang kampung.

”Ini kalung dengan gantungan dari gigi singa. Ada juga dari batu,” kata Nashapeia, istri Sasine, yang membuka lapak di bazar itu. Dan bazar kerajinan tangan tersebut menjadi akhir tur ke kampung suku Masai itu. (*/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan