jabarekspres.com, SOREANG – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung DR. H. Juhana M.MPd menegaskan, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu ketika masyarakat berkeinginan untuk mendirikan sebuah sekolah, maka harus berdasarkan pengajuan dari bawah. Sehingga ketika pemerintah akan merealisasikan sekolah itu, kondisi di masyarakat sudah matang.
“Soal berdirinya SMA Negeri 1 di Cilengkrang itu saya akan mengakomodir manakala kondisi lapangan di masyarakat sudah matang. Artinya masyarakat yang menginginkan berdirinya sekolah itu. Sehingga pemerintah akan lebih mudah merealisasikannya karena keinginan masyarakat sangat kuat,”kata Juhana.
Dijelaskannya, harga tanah di Cilengkrang termasuk mahal karena berada di Kawasan Bandung Utara (KBU). Namun, untuk soal harga tidak dipermasalhkannya, karena berdirinya sebiah sekolah untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Saya kira soal harga bukan masalah. Yang terpenting adalah, tanah yang sudah dipersiapkan masyarakat untuk sekolah sudah ada. Sehingga ke depan, masyarakat di kecamatan Cilengkrang berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang SMA, sudah ada,”katanya.
“PPDB yang berlangsung saat ini membuat warga Cilengkrang banyak yang tidak diterima di SMA Negeri di kota Bandung karena aturan ketat pemkot Bandung. Makanya harus yakin ketika keinginan masyarakat kuat akan berdirinya SMAN 1 Cilengkrang itu,”sambungnya.
Di kecamatan Cilengkrang lanjutnya, baru berdiri SMK Negeri 1 Cilengkrang. Sekolah ini sebelumnya menumpang di SD Negeri Ciporeat. Tahun 2014, Komisi D, DPRD Kabupaten Bandung menganggarkan pembangunan SMK Negeri ini. Sehingga tahun 2015, telah berdiri dan bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar siswa SMKN 1 Cilengkrang.
“Sekolah ini kan sudah bisa dinikmati masyarakat yang ada di kecamatan Cilengkrang. Nah ke depan, giliran SMA Negeri akan segera diajukan lagi di DPRD, mudah-mudahan diserap DPRD,”tegas Juhana.
Sebelumnya diberitakan, para tokoh di kecamatan Cilengkrang mendambakan hadirnya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri. Dalam perbincangan dengan para tokoh di desa Ciporeat kecamatan Cilengkrang menghasilkan usulan berdirinya SMA Negeri 1 Cilengkrang.
“Kemauan masyarakat untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA, sangat kuat. Namun sayang di kecamatan kami Cilengkrang, tidak ada sekolah SMA Negeri. Sehingga mereka rata-rata sekolah ke kota Bandung. Ini usulan kami ke dinas pendidikan dan DPRD, semoga tahun depan bisa dianggarkan. Dan pembelian lahan serta pembangunan sekolah ini segera terwujud oleh pemerintah kabupaten Bandung,”papar Supriatna, tokoh masyarakat desa Ciporeat. (gun)