Sekolah Tak Kunjung Diperbaiki, Siswa SMAN 30 Lakukan Aksi

Aksi unjukrasa para siswa, disebut guru SMAN 30 Garut lainnya Deni Sahay sebagai aksi keprihatinan. Ia menyebut bahwa para siswa sudah kesal karena lambatnya respon pascaambruknya bangunan sekolah. “Saat ini sedikitnya ada 49 siswa baru di sini, jadi kalau total siswa ada 105 dan dengan kondisi belajar seperti ini tentunya membuat siswa tak nyaman,” kata Deni.

Ia berharap pemerintah memberikan perhatian yang serius karena Pemprov Jawa Barat dan Kemendikbud sudah mengunjungi dan melihat lokasi sekolah yang rusak. Saat itu pemerintah pun berjanji ruang kelas bisa digunakan saat tahun ajaran baru. “Tapi buktinya sampai sekarang belum ada kepastian, padahal katanya tiga bulan setelah kelas rusak mau diperbaik, tapi sampai hari pertama masuk sekolah siswa masih belajar di tenda” ucapnya.

Deni menyebut pihak sekolah pun kebingungan untuk menempatkan para siswa saat akan belajar. Dengan ruang seadanya, pihak sekolah tetap akan melaksanalan aktivitas belajar mengajar. “Paling nanti dibagi ada yang di tenda dan di ruang guru, di tenda juga akan disekat, jadi satu tenda itu untuk dua kelas,” ujarnya. (igo)

Tinggalkan Balasan