jabarekspres.com, CIMAHI – Dengan alasan adanya masalah teknis mengenai proyek pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Cibabat, pada tahun ini RSUD Cibabat kemabali merencanakan akan melakukan membuka pengadaan Alkes.
Direktur Utama RSUD Cibabat, Trias Nugraha mengatakan, pihaknya sudah menganggarkan sebesar Rp 35 Miliar untuk membeli sejumlah alat kesehatan yang dibutuhkan.
“Dana untuk pengadaan Alkes berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Kota Cimahi,” katanya, saat dihubungi, Selasa (11/7).
Menurut, Trias, dana sebesar Rp 35 miliar tersebut, direncanakan untuk membeli sejumlah kebutuhan rumah sakit, di antaranya peralatan jantung, alat bedah kemudian Cityscan.
Sementara itu, berkaca pada pengadaan alat kesehatan di RSUD Cibabat tahun 2013, Trias menjamin hal tidak akan terjadi lagi kegagalan dalam tender lelang yang berujung pada kasus penggelapan
Seperti diketahui, tahun 2013, terjadi kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan RSUD Cibabat. Saat itu, diusulkan anggaran Rp 120 miliar ke Kementrian Kesehatan, namun yang disetujui Rp 20 miliar.
Selanjutnya, pengadaan proyek dimulai. Namun, dalan penyelenggaraannya, terdapat kerugian negara yang mencapai Rp 4 miliar, lantaran ada perbedaan dalam kesepakatan anggaran yang diajukan dengan yang dibelikan.
Untuk mencegah terjadinya hal serupa, Trias mengaku, pihaknya akan melakan pengawasan dengan ketat. Tetap dengan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), dengam E-katalog serta mengikuti prosedur sejak awal.
“Kita berharap jangan sampai ada hal-hal sehingga menghambat, kan akhirnya kalau terhambat masyarakat juga yang terganggu,” pungkasnya.(ziz/yan)
