Sementara pengamat Sepakbola, Supriyono Primavera menurutnya, Persib Bandung harus segera menindaklanjuti dua gol yang dianulir wasit Kusni, ke Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
”Harapan saya dua gol yang kemarin dianulir wasit, bisa dikoreksi dan dievaluasi. Itu kan ada videonya, kirimin ke PSSI untuk ditindaklanjuti. Karena khawatir efeknya akan luas, maksudnya faktor kepercayaan kepada wasit akan berkurang,” ungkap Supriyono.
Menurut Supriyono, alangkah lebih baik jika semua pihak terkait, seperti pemain, wasit dan lainnya diedukasi serta disamakan visinya mengenai pengertian dari offside itu sendiri. Supriyono berharap, dua gol yang dianulir wasit bisa segera dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh PSSI. Hal tersebut dilakukan guna menghindari efek yang lebih luas.
”Wasit kan seorang pengadil. Ya, minimal harus tahu regulasi dan harus tahu batasan, mana yang harus pelanggaran, kartu merah, kartu kuning, mana yang harus penalti, mana yang harus dikasih peringatan. Kalau itu semua sudah dimiliki oleh seorang pengadil (wasit), maka keputusan-keputusannya tidak akan ada yang kontroversi. Apalagi seorang pengadil juga dibantu oleh dua orang Asisten Wasit (AW). Maka dari itu, untuk kemajuan persepakbolaan di Indonesia, PSSI harus menyaring calon wasit yang mempunyai niat dan tujuan yang sama,” ungkapnya.
Melihat dari kualitas individu dan komposisi bermain kedua tim, menurut Supriyono, Madura United dan Persib Bandung bermain secara imbang. Kedua tim bermain dengan baik, serta saling mengontrol bola dengan tepat. Hanya saja menurutnya, pertandingan tersebut terganggu dengan keputusan wasit yang cenderung condong ke tuan rumah. (*/ign)
