jabarekspres.com, PLARA — Selama libur Idul Fitri dan libur panjang sekolah, jumlah korban kasus kecelakaan laut di kawasan pesisir pantai selatan Sukabumi mencapai 48 orang. Dari kasus itu, sebanyak 43 wisatawan bisa diselamatkan dan lima orang lainnya meninggal dunia.
“Hasil rekapitulasi kami sejak 26 Juni hingga 8 Juli, setidaknya terjadi 48 kasus kejadian kecelakaan laut. Lima orang di antara korbannya meninggal dunia dan puluhan lainnya bisa diselamatkan,” terang Kepala Divisi Operasional dan SDM Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep Edom kepada wartawan, kemarin (9/7).
Lokasi kecelakaan laut tersebar di sejumlah titik. Di antaranya berada di Pantai Katapang Condong, Pantai Loji di Kecamatan Simpenan, dan di kawasan Pantai Istiqomah. “Sejak memasuki libur Lebaran dan sekolah, kami sudah menyiapkan personel untuk membantu penyelamatan pantai,” tambah Asep.
Pada H+1 dan H+2 jumlah kasus kecelakaan relatif cukup banyak. Pada H+1 setidaknya terjadi 13 kali kecelakaan. Tidak ada korban meninggal dunia. “Semuanya bisa diselamatkan,” tukasnya.
Berbeda memasuki H+2 atau pada Selasa (27/6). Jumlah wisatawan yang tenggelam mencapai 13 orang. Sebanyak 10 orang berhasil diselamatkan dan tiga orang lainnya meninggal dunia. “Selanjutnya hingga 8 Juli 2017, rata-rata kejadiannya antara 0 hingga 5 kali kecelakaan laut,” tuturnya.
Balawista sendiri memiliki 16 pos penjagaan. Dari jumlah itu, kasus kecelakaan laut terjadi di delapan titik pos penjagaan.
Sedangkan delapan titik pos penjagaan lainnya yang berada di Cibangban, Nambo Cisolok, Kebon Kelapa Karanghawu, SBH, Palabuhanratu, Cibuaya Pangumbuhan, Ujunggenteng Ciracap, dan Minajaya Surade, terbebas dari kasus kecelakaan laut.”Selama libur panjang kami kerahkan 104 personel tersebar di 16 pos penjagaan,” pungkasnya. (hyt)