Usai Lebaran, Stok Darah Dipastikan Aman

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Dua minggu setelah libur Lebaran, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung Barat dipastikan aman hingga beberapa pekan ke depan. Hal itu setelah digelar donor darah di Sespim Polri Lembang belum lama ini. “Saat ini stok darah di PMI sudah normal lagi setelah digelar donor darah di Sespim sebanyak 260 orang yang menghasilkan 260 labu darah. Artinya satu orang bisa menghasilkan satu labu dengan isi 350 cc/labu. Kekurangan stok darah itu terjadi beberepa hari setelah Lebaran saja karena memang belum ada pendonor,” kata Deni Hermansyah, Humas PMI Kabupaten Bandung Barat kepada wartawan di Batujajar, kemarin.

Selain di Sespim, kata dia, dalam waktu dekat PMI juga akan menggelar donor darah di lingkungan masyarakat, sekolah, pesantren dan Pemkab Bandung Barat bagi anggota Korpri. “Dengan cara itu, stok darah akan semakin banyak dan dapat memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat,” terangnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, saat ini PMI Kabupaten Bandung Barat sudah melakukan kerjasama dengan RSUD Cililin, Rumah Sakit Kharisma Cimareme, dan beberapa rumah sakit lainnya. Ia mencontohkan, untuk RSUD Cililin setiap bulan membutuhkan hingga 50 labu darah dari berbagai golongan. “Tapi kalau stok darah habis dan permintaan cukup banyak, kami juga bisa meminta bantuan dari daerah tetangga seperti Cianjur, Sukabumi dan lainnya,” ujarnya.

Saat ini, sebut dia, stok darah yang ada di PMI Kabupaten Bandung Barat mulai dari golongan darah A sebanyak 25 labu, golongan B sebanyak 15 labu, golongan O sebanyak 28 labu dan golongan AB sebanyak 4 labu. “Kalau permintaan masyarakat dan rumah sakit untuk berbagai golongan cukup merata. Kecuali kalau golongan AB memang terbatas karena pendonor juga jarang yang memiliki darah AB,” paparnya.

Dia menjelaskan, saat ini PMI Kabupaten Bandung Barat juga sudah memiliki alat uji saring. Dengan demikian, pengelolaan darah bisa dilakukan secara mandiri. Sebelum memiliki alat uji saring darah, PMI KBB hanya menampung darah yang terkumpul dari para pendonor, sementara pengolahan darah dilakukan di daerah lain. “Satu bulan PMI mampu mengumpulkan hingga 500 labu darah. Kalau dijual secara umum untuk satu labu darah bisa mencapai Rp360 ribu/labu,” pungkasnya. (drx.bun)

Tinggalkan Balasan