Pemerintah maupun warga pun akhirnya mendukung niat keduanya. Termasuk ibu kandung Slamet. Memberikan restu setelah dihubungi via handphone. ”Saya yang menghubungi. Tapi, ibunya tak bisa hadir,” katanya.
Kini mahligai telah dibangun. Biduk telah mulai berlayar. Slamet pun berjanji membahagiakan sang istri. ”Doakan langgeng. Saya akan bekerja keras, ambil upahan membersihkan kebun warga dan kerja serabutan lainnya,” katanya. (*/JPG/c9/ttg/rie)