jabarekspres.com, CIANJUR – Jumlah penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung pada musim mudik naik 18 persen dibanding tahun sebelumnya. Ribuan penumpang menggunakan moda transportasi kereta api untuk mudik atau berlibur ke kampung halamannya termasuk di Kabupaten Cianjur.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, memaparkan sejak H-10 hingga H+4 Lebaran 2017 tercatat ada 13.773 penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Cianjur. Sedangkan total penumpang yang diberangkatkan dari sejumlah stasiun di Daops 2 hingga H+5 ada sebanyak 964.946 orang.
“Total penumpang yang berangkat dari Stasiun Cianjur sejak H-10 sampai H+4 sebanyak 13.773 orang, sedangkan total penumpang yang datang di Stasiun Cianjur 8.856 orang,” paparnya saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Joni menyebutkan, masa posko angkutan Lebaran PT KAI ditetapkan selama 27 hari, terhitung sejak 15 Juni hingga 11 Juli 2017, atau dari H-10 sampai H+15. Puncak arus mudik tercatat pada H-7 Lebaran pada Minggu (18/6), dengan jumlah penumpang mencapai 63.734 orang. Lalu untuk puncak arus balik terjadi pada H+2 atau Selasa (27/7) dengan penumpang 74.275 penumpang.
Jika dirincikan, jumlah penumpang untuk kereta utama kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif sejak H-10 sampai H+5 sebanyak 198.812 orang, atau naik 24 persen dibanding 2016 dengan jumlah 160.180 penumpang. Total jumlah penumpang kereta lokal sebanyak 766.134 orang, atau naik 17 persen dibanding 2016 dengan jumlah 655.119 orang.
“Jumlah total gabungan KA utama dan KA lokal dari H-10 sampai H+5 sebanyak 964.946 penumpang, atau rata-rata naik 18 persen dibanding 2016 sebanyak 815.299 orang,” jelasnya.
Yuliani (22), salah satu penumpang KA Siliwangi di Stasiun Cianjur mengaku memilih naik kereta api untuk bermain bersama keluarganya ke Sukabumi. “Lagi mudik ke Cianjur dari Jakarta. Ya sambil main saja sama keluarga mumpung ke Cianjur,” paparnya kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.
Dia mengaku datang lebih pagi agar kebagian tiket kereta. Hal itu karena setiap hari banyak calon penumpang yang antre hingga tak kebagian tiket. “Untung datangnya dari pagi supaya kebagian tiket. Kalau terlambat ya pasti kehabisan,” tambahnya.