GRUP musik Slank tak pernah berhenti menyuarakan aksi memerangi narkoba. Di bulan Ramadan, grup musik yang digawangi Bimbim. Kaka, Ridho, Ivanka dan Abdee Negara Nurdin terus mengingatkan penggemarnya menjauhi barang haram tersebut.
Bersama Komunitas Cukup Gue & Slank, Kementerian Sosial, dan BNN. Kemarin (19/6) Slank menggelar sahur bareng bersama para eks-pengguna narkoba di markas Slank, Jalan Potlot III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. ”Perang narkoba belum selesai sampai sini. Alhamdulillah kalau kalian semua sudah insyaf, semoga kalian bisa sembuh semuanya,” ujar Bimbim.
Lewat kegiatan itu, slank tak hanya merubah persepektif anak muda mengenai narkoba melainkan rokok. ”Slank berusaha mengubah pola pikir anak muda. Zaman gue SD dari kecil sudah salah persepsi, cowok nggak ngerokok nggak ganteng. Itu sudah awal masuk kedalam jeratan kecanduan,” jelasnya.
Pelantun tembang Kampungan itu akhirnya sepakat mengurangi rokok. Bahkan ada dintaranya yang sudah tak menghisap rokok ”Cuman Slank hari ini ngerokok saja sudah nggak,” paparnya.
Bahkan, semakin jauh dari narkoba dan rokok. Slank Pun makin kreatif dalam berkarya. ”Tapi kita masih rock n roll dan buat karya. Siapa yang ngomong slank sudah gak ada, Kita mau buktiin, tanpa narkoba dan alkohol kita masih ada. Kita lebih fresh dan mukanya makin putih malah,” katanya.
”Mainset itu yang mau kita bawa keluar. Yang pakai narkoba itu kampungan,” terangnya.
Hal serupa pun dikemukakan Ivanka. Bassis grup musik Slank itu pun tak pernah menyangka kehidupannya berubah setelah berhenti merokok. ”Sebenarnya nggak kebayang kita bisa berhenti merekok. Saya dicerewetin bunda dan Bimbim. Ditanyain sudah berapa batang,” katanya.
Meski tak mudah, namun semua itu telah dinikmatinya dengan penuh perjuangan. ”Melepas diri dari kecanduan butuh perjuangan. Niat yang teguh itu penting. Di sisi lain berusaha untuk teman yang sudah sehat, harus ada harapan,” paparnya.
Ridho yang sudah mulai mengenak rokok sejak TK pun berubah 180 derajat. Kreativitasnya di dunia seni makin berkembang. ” Saya sudah merokok sejak TK. Sma pernah nyoba dan ga pernah cocok ke narkoba. Pernah OD saat SMA dan pertama serta terakhir make. Waktu itu malam-malam aku tawaf ngelilingin meja makan karena takut mati,” katanya.