Lebih lanjut, meski tergolong rival, bahkan termasuk pihak yang paling menginginkan tenaga Donnarumma, Juventus memberikan dukungan tidak langsung atas apa yang dialami Il Diavolo, sebutan lain Milan.
Direktur Umum Juventus, Giuseppe Marotta mengatakan bahwa sudah saatnya FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia), mengatur regulasi tentang agen.
Sebab, mereka adalah pihak yang menjadi aktor utama harga pemain menjadi gila-gilaan dan tidak masuk akal. ”Para profesional ini termasuk golongan yang rakus,” kecamnya dikutip dari Gazzetta dello Sport.
Marrota menuturkan, sepanjang 2013 hingga 2016, Transfer Matching System (TMS), setidaknya mengesahkan transaksi dengan total nominal EUR 982 (Rp 14,62 triliun).
Termasuk transfer termahal dunia musim lalu, ketika Paul Pogba pindah dari Juve ke Manchester United seharga EUR 105 juta (Rp 1,56 triliun).
Apakah Donnarumma tidak akan mendapat tempat di skuad Rossoneri lagi? Fassone berujar bahwa hal itu tergantung keputusan allenatore Vincenzo Montella. Namun, klub tetap bakal membuka pintu bagi Donnarumma. ”Sebenarnya itu juga tergantung fans. Mood cepat berubah,” tukasnya. (apu/ign)