Anton menambahkan, beberapa terobosan juga diberikan dalam melayani masyarakat yang melakukan mudik. Diantaranya, keberadaan fasilitas kesehatan/Ambulance Mobile, layanan BBM Mobile, WC umum, bengkel umum, dan layanan mobil derek, serta pendirian pos-pos pelayanan dan pengamanan yang dapat digunakan oleh para pemudik untuk beristirahat.
Anton menambahkan, untuk jumlah kecelakaan lalu lintas Lakalantas) pada 2016 lalu mengalami penurunan sebesar 72 kasus (2,36 persen) jika dibandingkan dengan 2015, begitu pula dengan korban meninggal dunia yang juga menurun sebanyak 88 jiwa (13,6persen).Sehingga, harapannya pada 2017 ini akan terus ditekan angka lakalantasnya
Namun demikian, data gangguan Kamtibmas pada operasi tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 233 kasus (13,89 persen) jika dibandingkan dengan tahun 2015. Sedangkan angka kejahatan secara umum juga naik sebesar 164 kasus atau sebesar 10,98persen
“Jadi kami menghimbau kepada masyarakat yang melakukan mudik untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mematuhi aturan dan rambu lalu lintas serta harus memperhatikan kelengkapan kendaraan,”tutup Anton (yan)