jabarekspres.com, BANDUNG – Mantan striker Persib Bandung era Perserikatan, Sidik Jafar mengaku prihatin dengan kondisi tim yang pernah diperkuatnya saat ini. Dia berharap keputusan Djadjang Nurdjaman, mundur dari sebagai pelatih Persib untuk dipikirkan ulang.
”Tentu jika hal ini terjadi, akan berdampak bagi Persib ke depan. Karena lain koki lain pasakan,” kata Sidik Jafar saat dihubungi Jabar Ekspres, Kamis (8/6).
Pemain yang sama-sama pernah merumput bersama Djanur –sapaan Djadjang Nurdjaman itu pun, menyayangkan sikap karibnya itu yang terburu-buru mengambil keputusan tidak dipikirkan dampak baik dan buruknya.
”Keputusan Djadjang itu, saya anggap terburu-buru lah. Harusnya dia itu menanggapi tanggapan penonton itu tidak ditanggapi dengan emosional seperti ini. Jangan ditanggapi bahwa itu harus dengan sesegera memutuskan sesuatu. Kan ini bukan seperti makan cabe, yang langsung terasa pedas. Ini kan tim sekelas Persib, mengambil keputusan itu ya harus dikaji dengan matang karena akan ada dampak baik dan buruknya,” ungkapnya.
Menurut Jafar seharusnya, Djanur menganggap hal yang wajar kritikan-kritikan yang disampaikan bobotoh. Dimana mereka mereka sebagai penonton memang selalu ingin menang.
”Karakteristik penonton kan seperti itu, ingin selalu menang dan menang tidak mau ada kekalahan. Oleh karena itu meskipun memang ada tekanan yang begitu tinggi tetap harus dipikirkan secara jernih, dan satu hal, itu hal yang sangat wajar kritik dari penonton ini. Itu wajar,” tambahnya.
Meski demikian Jafar meminta agar para bobotoh untuk dapat bersikap bijak dalam memberikan kritikan pada tim kesayangannya itu. ”Saya harapkan semestinya bobotoh juga bersabar sedikit, mampu menahan emosi. Beri kesempatan pada coach Djadjang ini, supaya bisa lebih jernih lebih konsentrasi dalam meramu pola untuk kemenangan Persib,” terang dia.
Apalagi sebut Jafar, kompetisi Liga 1 baru bergulir dan masih panjang perjalanan Persib pada kompetisi ini dia berharap konsentrasi para pemain Persib tidak sampai terganggu.
Di bawah kepemimpinan Djanur memang Persib mendulang beberapa prestasi, diantaranya Dua gelar juara di gelaran bergensi, yakni ISL 2014 dan Piala Persiden 2015.