jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk mengimbangi lawan politiknya dalam menghadapi Pilkada Kabupaten Bandung Barat KBB, DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) KBB akan mengajak seluruh pertai-partai politik yang memiliki pemahaman dan satu visi.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dareah (Bapda) Gerindra KBB Yadi Hendradi menegaskan Ajakan pembentukan koalisi ini dilakukan sebagai bentuk untuk mengimbangi kekuatan lawan politik yang saat ini mendominasi di KBB.
Menurutnya, langkah awal pihaknya akan menjalin komunikasi politik dengan partai lainnya untuk mewujudkan koalisi besar dan satu kesepahaman.
“Inio sudah sesuai arahan dari pusat, Gerindra harus mampu menjadi pemenang dan partai penguasa di setiap daerah,”jelas Yadi ketika ditemui kemarin (7/8)
Dirimya mengakui. telah berkomunikasi dalam poros koalisi besar dengan Partai Golkar, Demokrat ,PAN dan PKS. Sehingga, harapannya koalisi besar akan lebih memudahkan proses politik dalam Pilkada KBB.
Adapun selama ini, kata dia, sudah ada intruksi dari DPP bahwa koalisi dengan PKS merupakan koalisi permanen.
“Intruksi dari DPP itu harga mati. Artinya, 99 persen kita akan berkoalisi dengan PKS,” ujarnya.
Jumlah kursi bila digabungkan antara PKS dan Gerindra di DPRD KBB, sebut dia, sebanyak 9 kursi.
Artinya, masih membutuhkan satu kursi lagi untuk maju mengusung pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati. Bahkan, bila tiga poros partai lainnya seperti PAN, Golkar dan Demokrat jadi bergabung total kursi di DPRD KBB ada 16 kursi.
“Saat ini kita fokus menambah kekurangan kursi di legislatif. Jika semua mendukung akan ada kekuatan besar di Pilkada KBB. Ini yang harus dilakukan untuk menghadapi Pilkada,” ujarnya.
Sejauh ini, Gerindra sudah menyusun strategi untuk memenangkan PIlkada di KBB. Mengingat saat ini merupakan momen tepat untuk merebut kekuasaan petahana dari PDI Perjuangan yang memang sudah 10 tahun berkuasa.
“Incumbent di KBB kekuatanya sudah berkurang. Dan kami bukan jumawa, tapi saat ini kita akan sangat mudah merebut kekuasaan PDI Perjuangan,” jelasnya.
Sementara itu, pada hari pertama pembukaan pendaftaran, sudah ada beberapa tokoh politik, tokoh pemerintahan dan tokoh masyarakat yang sudah mengambil formulir pendaftaran. Di antaranya, Ir. Sundaya, selaku Ketua Fraksi Gerindra DPRD KBB, Ir. Duddy R. Dewayana, selaku BPO HKTI Provinsi Jawa Barat dan Kepala Dinas Kesehatan KBB Pupu Sari Rohayati. Pendaftaran resmi dibuka mulai 7-23 Juni 2017.