jabarekspres.com BANDUNG – Pemerintah Provinsi menjamin stok bahan makanan pokok di pasar tradisional aman hingga lebaran. Hal itu pun berlaku bagi bawang putih yang harganya sempat melonjak naik hingga Rp. 80 ribu karena terjadi kelangkaan.
Kepastian terjaminnya stok tanaman bernama latin allium sativum ini didapat setelah pemerintah sudah mengimpornya dari tiongkok dan India.
Berdasarkan data stok komersil divre Jabar tertanggal 5 Mei 2017, stok bawang putih yang tersedia sebanyak 72,40 ton. Dari jumlah itu, sebanyak 28,20 ton diantaranya diperuntukkan untuk bulog subdivre Bandung.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Hening Widyatmoko mengatakan, dengan dipastikannya stok bahan pangan, ia berharap masyarakat menjadi tenang.
Hening menganalisa, salah satu faktor selalu ada trend harga kebutuhan pokok naik menjelang hari besar itu terjadi karena pola konsumsi masyarakat. Faktor itu diperparah dengan kecenderungan dari masyarakat yang kerap ketakutan tidak kebagian bahan pokok tertentu.
“Masyarakat panik karena takut ga kebagian, jadi membeli bahan makanan dengan jumlah yang banyak,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (7/6).
Sama halnya dengan.bawang putih, pemerintah pun menjamin stok daging sapi aman setelah mengimpornya dari Australia, ditambah daging kerbau dari India.
Total impor daging sapi untuk wilayah jabar adalah 32,61 ton, dimana dari angka itu 31,73 tonnya diperuntukkan untuk bulog subdivre Bandung. Sisanya subdivre Cianjur sebanyak 0,67 ton dan subdivre Ciamis sebanyak 0,20 ton.
Sedangkan untuk impor daging kerbau jauh lebih sedikit, totalnya sebanyak 1,60 ton, itu pun hanya untuk subdivre Bandung saja.
“Di bulan maret kami mendata dan memetakan kebutuhan, termasuk stok dari bulog maupun distributor. Masyarakat jangan khawatir ketersediaan stok,” pungkasnya.