jabarekspres.com, NGAMPRAH – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat mengimbau seluruh masyarakat agar tetap menjaga kesehatan di bulan Ramadan. Salah satunya dengan memperhatikan
menu makanan pada saat sahur dan berbuka. Sebab, itu menjadi salah satu penyebab baik dan buruknya saat menjalankan ibadah puasa.
“Saat puasa biasanya menu makanan harus lebih teratur. Terlebih saat sahur kebanyakan orang sangat malas untuk makan, padahal itu sangat penting agar dalam menjalani aktivitas bisa kuat dan kondisi tubuh tetap sehat,” kata Kadinkes Kabupaten Bandung Barat Pupu Sari Rohayati kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.
Berbeda pada saat berbuka, lanjut Pupu, biasanya segala makanan langsung dimasukan ke dalam perut. Padahal, hal itu tidak diperbolehkan. Ia memberikan contoh, masyarakat yang akan berbuka lebih baik didahulukan dengan makanan yang manis. “Jadi jangan sampai makan yang berat-berat langsung disekaliguskan. Karena perut kita belum bisa menerima setelah 12 jam lebih kosong,” ungkapnya.
Pupu menyatakan, dengan menjalani ibadah puasa, sebetulnya memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh manusia. Setelah 11 bulan lamanya tubuh ini diisi dengan berbagai macam makanan yang rentan menimbulkan berbagai penyakit, setelah itu satu bulan diberikan kesempatan untuk mengosongkan pada siang hari. “Sehingga ada waktu istirahat di dalam perut kita yang memberikan efek positif. Apalagi, ditambah dengan aktivitas yang dijalani setiap harinya,” ujarnya.
Pupu juga tidak melarang bagi masyarakat yang akan berolahraga di bulan puasa. Justru, kata dia, dengan melakukan olahraga tubuh bisa makin sehat lantaran seluruhnya mengalami pergerakan. “Olahraga yang ringan-ringan saja. Karena kalau olahraga yang menguras tenaga lebih, takut membuat batal puasa karena kecapean,” ungkapnya.
Pupu menambahkan, selama bulan Ramadan juga segala fasilitas kesehatan milik pemerintah tetap melayani masyarakat dengan normal. Mulai dari layanan di RSUD hingga ke puskesmas. “Pelayanan berjalan normal karena pelayanan kesehatan harus tetap berjalan seperti biasa. Khawatirnya ada warga yang terkena penyakit maag yang kerap terjadi di bulan Ramadan bisa datang ke puskesmas dan langsung ditangani,” pungkasnya. (drx/yan)