jabarekspres.com, NGAMPRAH – Seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bandung Barat diminta untuk memiliki paradigma berpikir menjadi agen perubahan (agent of change) yang dimulai dari diri sendiri. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kinerja dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Maman S Sunjaya kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.
Menurut dia, kesalahan yang kerap terjadi dalam menjalankan roda pemerintahan pasti diawali dari diri pribadi aparat bersangkutan. Karena akibat salahnya paradigma berpikir terhadap suatu permasalahan baik sengaja ataupun tidak. Sehingga merembet pada kelompok sebagai yang menjadi institusinya.
“Sebagai agent of change, aparatur pemerintahan harus bisa merubah paradigma berpikir sehingga bisa selaras dengan paradigma kelompoknya dimulai dari diri sendiri sebagai pribadi dan individu dalam kelompok yang menjadi institusinya,” terang Maman.
Menurutnya, sudah saatnya para aparatur pemerintahan membongkar dan memperbaiki serta menyadari kesalahan-kesalahannya dengan merubah pola pikir sebagai seorang agen perubahan sehingga bisa memberikan hasil yang optimal sesuai dengan harapan seluruh pihak.
Sebab, dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat tidak bisa terlepas dari kerjasama tim yang sangat tergantung pada kualitas individu para anggotanya.
Lebih jauh Maman menjelaskan, seorang PNS harus memiliki sikap disiplin dan mental melayani kepada masyarakat. Bila tidak memiliki mental dan sikap disiplin yang baik, maka kinerja PNS alam melayani masyarakat juga tidak akan maksimal. “Kita selalu tekankan kepada seluruh PNS agar melayani masyarakat secara maksimal. Jangan sampai warga yang datang ke kantor Pemkab harus dilayani dengan baik,” ujarnya.
Apalagi saat ini, kata Maman, dalam menghadapi Pilkada, seluruh PNS diminta tidak ikut berpolitik melainkan lebih fokus pada pelayanan kepada masyarakat. “Arahan disampaikan setiap apel kepada seluruh PNS dan bahkan karyawan agar tidak berpolitik. Kita minta mereka agar tetap fokus kerja saja,” terangnya.
Apalagi, ujar Maman, kepemimpinan Bupati Abubakar memiliki target pencapaian soal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sehingga dibutuhkan dorongan dan kinerja yang baik dan kompak dari seluruh SKPD. “Belum lagi, tahun ini kami targetkan agar Pemkab Bandung Barat mendapatkan opini WTP dari BPK. Semua target ini harus tercapai di akhir kepemipinan pak Bupati,” tandasnya. (drx/gun)