“Dulu saat dengan banten mungkin ada cengkareng tapi tahun 2002 banten ada pemekaran sehingga bandara cengkareng pun masuk banten dan jabar tidak miliki bandara besar,” katanya.
Saat ini jawa Barat hanya ada bandara Husein Sastranegara, dan memerlukan bandara yang sangat besar yaitu bijb. Dengan adanya BIJB tentunya itu akan mendorong dan memudahkan pergerakan masyarakat.
“Sekarang ini masyarakat Priangan Timur perlu waktu yang cukup lama untuk ke cengkareng. Bahkan bisa sampai 10 jam. Tapi dengan adanya BIJB maka perjalanan pun akan menjadi lebih pendek, dan BIJB pun menjadi penyelesaian untuk pergerakan orang dan barang,” katanya.
Tidak hanya itu saja, lanjutnya, untuk mengoptimalkan BIJB, pihaknya pun akan mendorong penyelesaian jalan tol cisundawu.
“Jalan tol Cisundawu pun akan kita dorong mudah mudahan bisa selesai di tahun 2019,” katanya.(yan)
