jabarekspres.com, BANDUNG – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jawa Barat enggan berkomentar banyak ihwal munculnya viralnya video Calon Gubernur (Cagub) Jabar, Ridwan Kamil, di media sosial (Medsos) beberapa waktu lalu. Dalam video yang berdurasi 2,5 menit itu Emil menyinggung partai yang digawangi Surya Paloh memiliki Kejaksaan dan media massa.
Ketua DPW Nasdem Jabar Saan Mustofa mengatakan, pihaknya sudah mengonfirmasi pada Ridwan Kamil prihal video tersebut. Dia mengklaim, video tersebut sudah dipotong dan tidak utuh. Menurutnya, saat pengambilan video diacara Pertemuan Komunitas Pesantren se-Jabar, Minggu (23/4) itu, Emil tengah memaparkan peta politik semua partai menjelang Pilgub kepada para kiai.
”Rekaman yang berdurasi asli 30 menit itu dipotong ketika Emil (sapaan, Ridwan Kamil, Red) menggambarkan ideologi partai Nasdem. Nasdem memiliki media dan Kejaksaan, tapi kan partai lain juga sama misalnya, PDI Perjuangan orang-orangnya banyak menjabat sebagai menteri,” paparnya kepada Jabar Ekspres saat ditemui di kantor DPW Partai Nasdem Jalan Cipaganti Bandung, kemarin (17/5).
Saan mengungkapkan, saat ini Partai Nasdem tengah jadi bahan pergunjingan ditengah masyarakat luas pasca deklarasi bersama Emil, beberapa waktu lalu. Kendati begitu, pihaknya enggan bakal ambil pusing dan tetap komitmen mendorong Emil menjadi salah satu kandidat di bursa Pilgub Jabar.
”Ada yang mencoba mendeskriditkan kami. Tapi, kami akan tetap terus berjuang dan mendukung kang Emil untuk menjadi Gubernur Jabar,”’ tegasnya.
Lebih lanjut Saan menambahkan, munculnya viralnya video Emil itu akibat ada kekhawatiran segelintir orang atau kelompok yang tidak mampu atau tidak berani bersaing secara terang-terangan. Akhirnya, berusaha menjegal dengan berbagai cara. ”Semua sudah diklarifikasi. Jadi tidak usah dibesar-besarkan dan jangan diungkit lagi,”’ pungkasnya. (dn/rie)