jabarekspres.com, BANDUNG – General Koordinator panitia penyelenggara (Panpel) Persib Bandung, Budi Bram Rahcman berharap agar para supporter Persib selalu bersikap santun saat menyaksikan pertandingan tim kesayangannya terutama saat menonton langsung di lapangan.
Apalagi pada saat Piala Presiden lalu Bobotoh Persib mendapatkan penghargaan sebagai supporter terbaik. Dia berharap penghargaan supporter terbaik tersebut tidak tercoreng oleh sejumlah oknum supporter yang melakukan tindakan indisipliner. Akibat adanya ulah sejumlah oknum supporter itu, Persib kembali mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, bahkan nilainya terus berlipat seiring pengulangan pelanggaran disiplin tersebut.
”Sebelumnya Persib dapat sanksi sebesar Rp20 juta, sekarang kena lagi Rp30 juta. Untuk kesekian kalinya saya mengimbau bobotoh untuk tetap santun dan mentaati peraturan di dalam dan di luar stadion. Karena jika ini terulang akan menjadi kerugian bagi tim dan juga bobotoh yang saat ini memiliki predikat supporter terbaik,” kata Bram seperti diberitakan laman klub, kemarin (16/5).
Soal flare memang akan terus menjadi bahan evaluasi pihaknya dan menjadi perhatian khusus terutama pihak keamanan agar tidak ada lagi flare yang lolos ke stadion. Panpel Persib sudah menyampaikan ke pihak kepolisian titik-titik yang selalu ada flare. Selain pada pihak keamanan Panpel berharap munculnya kesadaran antar bobotoh untuk saling mengingatkan agar tidak ada lagi flare di dalam stadion usai pertandingan.
”Saya mohon kepada bobotoh untuk saling mengingatkan dan mohon kesadarannya, jangan terlalu mengandalkan keamanan. Apalagi kami sudah dikenai sanksi denda,” imbuhnya.
Seperti diketahui, untuk kali ke-dua Persib Bandung mendapat hukuman dari Komdis PSSI, akibat ulah oknum supporter yang menyalakan flare dan petasan usai laga melawan Persipura Jayapura, di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (7/5).
Dalam sidang Komdis itu, panpel Persib dijatuhkan hukuman atas kasus pelanggaran disiplin terkait tingkah laku buruk suporternya. ”Bahwa pada tanggal 7 Mei 2017, supporter PERSIB terbukti melakukan pelemparan botol, menyalakan flare dan petasan ke dalam lapangan dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin,” tulis surat komdis yang bernomor 011/L1/SK/KD-PSSI/V/2017.