jabarekspres.com, TURIN – Derby della Mole ke-195, yang bakal berlangsung di Juventus Stadium dinihari nanti, terasa spesial bagi Juventus.
Sebab, mereka berpotensi menorehkan sejarah baru dengan mengamankan scudetto untuk kali keenam beruntun jika menang atas Torino.
Namun, di satu sisi, mereka harus berharap pesaing terdekat, AS Roma, tergelincir di San Siro, kandang AC Milan, sehari berselang dinihari WIB (8/5).
Jika skenario itu terjadi, maka jarak antara Juve dengan Roma menjadi 12 poin. Dengan sisa Serie A yang hanya tiga giornata saja, maka Roma tidak akan bisa mengejar gap tersebut.
Bisakah? Jika menilik head to head, seharusnya bisa. Sejak 1995-1996, Il Granata, julukan Torino, hanya bisa mengambil satu dari 22 pertemuan terakhir.
Adapun 17 pertandingan dimenangkan oleh klub berjuluk La Vecchia Signora tersebut, dan empat laga lainnya dibagi rata oleh kedua tim yang berasal dari Utara Italia tersebut.
Apalagi, penampilan Gianluigi Buffon dkk begitu sempurna di semua ajang musim ini.
Sejak awal 2017, mereka baru menelan dua kekalahan. Masing-masing 1-2 atas Fiorentina di Serie A (16/1), dan 2-3 kontra Napoli pada leg kedua semifinal Coppa Italia (6/4).
Konfidensi tinggi pun tengah menyelimuti Juve, setelah mereka hampir menggenggam tiket final berkat kemenangan 2-0 melawan AS Monaco di Stade Louis II, pada leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (4/5).
Allenatore Juve, Massimiliano Allegri, dalam konferensi pers tadi malam (5/5), juga menegaskan bahwa derby dinihari nanti memberikan dampak bagi persaingan capolista musim ini.
”Laga besok (dinihari) nanti sangatlah penting bagi kami,” ujar Allegri dilansir dari Goal. ”Apalagi, lawan yang kami hadapi tidak terlalu berbeda dari Atalanta maupun Monaco,” imbuh pelatih 49 tahun tersebut.
Namun, meski telah menyatakan betapa krusialnya partita dinihari nanti, Allegri tidak lupa dengan leg kedua semifinal Kamis dinihari pekan depan (10/5).
Les Rouges et Blancs, sebutan Monaco, tentu bakal habis-habisan untuk bisa menang dengan marjin tiga gol. Karena itu, eks tactician AC Milan itu bakal melakukan rotasi agar skuadnya mendapat cukup recovery di leg kedua.