Kelurahan Pasir Ka­liki Lomba di Provinsi

Dia mengaku, dari empat bidang yang dinilai, Cimahi memiliki semuanya. Namun pihaknya akan tetap menggalikebenaran tingkat partisi­pasi dan kesadaran masyara­katnya. Apakah memang betul-betul tingkat partisipasi dan kesadaran masyarakatnya yang tinggi atau karena perin­tah dari Kelurahan atau Keca­matan saja. ”Intinya kita ingin tahu tingkat partisipasi masy­arakat dalam prosespembangu­nan selama ini,” bebernya.

Tujuan dari event BBGRM ini, lanjutnya, sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, gotong royong merupakan salah satu ruh dari bangsa ini. Sehingga dengan event ini diharapkan bisa mempertahankan tingkat kebersamaan, keswadayaan, kepedulian terhadap diri sen­diri dan lingkungan sekitar masyarakat yang tinggi, serta semangat gotong royong tetap lestari di masyarakat.

”Tantangan kita selama ini, tingkat pertumbuhan eko­nomi yang tinggi, proses al­kulturasi dan proses infor­masi menimbulkan kekha­watiran melunturkan seman­gat gotong royong,” ucapnya.

Di singgung kemungkinan Cimahi berpeluang mewakili provinsi Jabar di event BBGRM tingkat Nasional, Wardana mengaku, memang ada kemun­gkinan itu. ”Cimahi sangatlah menarik, dengan posisi Kota yang berdekatan dengan pu­sat pemerintahan provinsi dengan tingkat dinamika ekonomi, sosial dan keamanan, kok Cimahi bisa lolos maka­nya kami penasaran. Tetapi ke Banjar dan Sukabumi juga baik,” pungkasnya. (zis/fik)

Tinggalkan Balasan