jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk mengahadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di Jabar, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar berencana akan membentuk lembaga Pengawas Pemilu (Panwaslu) di tingkat daerah Kabupaten/Kota.
Sekretaris Bawaslu Jabar Elizar Barus mengatakan, kemungkinan pembentukan akan dilakukan pada Juni 2017. Sebab, Agustus ini sudah masuk tahapan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.
“Tahapan KPU ini dimulainya Agustus, jadi kita jadwalkan rekrutmen paling lambat Juni,” jelas Elida ketika ditemui kemarin (25/4)
Menurutnya, tim seleksi (timsel) Bawaslu Jabar mempunyai waktu kurang lebih dua bulan untuk rekrutmen personel Panwaslu di 16 kota/kabupaten se-Jabar ini dengan melibatkan pihak ketiga termasuk praktisi dan akademisi.
Untuk masyarakat sendiri bila berminat mengikuti seleksi menjadi Panwaslu kota/kabupaten bisa mendaftarkan diri baik secara online atau manual ke Pansel.
Selain itu, untuk persyaratan secara umum hampir sama yaitu, jenjang pendidikan minimal Starata I (SI) dan kemudian tercatat sebagai penduduk kota/kabupaten setempat dengan dibuktikan oleh Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dan syarat administrasi lainnya.
Bagi masyarakat yang mendaftar lanjut dia, tidak boleh beraviliasi dengan partai manapun selama lima tahun terakhir. Bahkan tidak boleh menjadi tim sukses (Timses).Hal ini dilakukan agar netralitas tetap terjaga
Setelah Panwaslu Kabupaten/Kota terbentuk nantinya mereka diberi tugas untuk membentuk Panwas kecamatan (Panwascam).
diperkirakan sekitar dua bulan kerja
“Setelah itu, mereka akan membentuk Panitia Pelaksana Lapangan (PPL) dan Panwaslu di Tempat Pemungutan Suara (TPS),”kata Elida
Dirinya mamaparkan, untuk TPS, petugasnya sama dengan jumlah TPS. Mereka bertugas 23 hari sebelum pelaksanaan pencoblosan dan 7 hari sesudah pelaksanaannya.
“Tahapan –tahapan ini nanti kita akan lakukan persiapan agar pada waktu perekrutan sesuai dengan prosedur dan ketentuan,”pungkas Elida (drx/yan)
