jabarekspres.com, SOREANG – Tiga orang anak tewas terbakar saat rumah panggung tempat mereka tidur dilalap si jago merah di Kampung Bojongresmi RT 2/RW 13 Desa Cukanggenteng Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, kemarin (25/4) sekira pukul 02.00.
Kepala Desa Cukanggenteng Hilman Yusuf mengatakan, kebakaran itu diketahui saat petugas ronda melihat kobaran api di rumah panggung milik Jeje, 45. Sontak warga langsung berjibaku berusaha memadamkan api yang menghanguskan semua bagian rumah tersebut. Awalnya, warga tidak mengira jika di rumah itu ada tiga orang anak yang ikut terbakar.
”Warga tidak tahu Soalnya pak Jeje kerja di Bandung, begitu juga istrinya Dede, 38. Sebab, belum lama ini habis kecelakaan tinggal sementara di rumah orang tuanya,” paparnya, kemarin. kalau ada orang di rumah itu.
Nah, setelah api padam, warga melihat ada tiga jasad anak-anak berusia belasan tahun di antara sisa-sisa kebakaran rumah itu. Ketiganya, kata dia, adalah Aldi Hadid Rahayu, Slamet Riadi anak dari pasangan suami istri Jeje dan Dede. Selain itu ada juga dan Sandi, 11, teman dari Aldi, tetangga yang menginap di rumah tersebut.
Hilman menjelaskan, petugas ronda melihat ada kobaran api dari beberapa bagian rumah. Diperkirakan sumber api bukan berasal dari bagian dapur rumah. Meski demikian, dia tak bisa memastikan sumber atau penyebab kebakaran tersebut.
”Kemungkinan bukan dari tungku atau kompor di dapur soalnya api bukan berasal dari sana. Mungkin saja, sebelum tidur korban ini menyalakan obat nyamuk,” jelasnya.
Dia mengatakan, di kampong tersebut tidak ada akses kendaraan roda empat. Kalau pun ada petugas pemadam, kata dia, dipastikan sulit untuk sampai di lokasi. ”Dari Jalan Raya Soreang-Pasirjambu-Ciwidey sepanjang satu kilometer ini hanya berupa jalan gang yang cukup untuk motor saja,” ucapnya.
Hilman pun mengatakan, ketiga jenazah itu telah diurus dan akan dimakamkan dipemakaman kampung tersebut. ”Pak Jeje dan kedua orang tua korban lainnya sudah datang, mereka sangat sedih. Namun tetap sabar dan kuat menerima cobaan ini,” katanya.