jabarekspres.com – Provinsi Jawa Barat benar-benar kekurangan guru PNS untuk tingkat sekolah dasar (SD). Jumlah kekurangannya mencapai 85 ribu guru PNS. Jumlah tersebut setelah seluruh guru honorer sebanyak lebih dari 72 ribu orang diangkat menjadi guru PNS.
Ketua Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Edi Parmadi, mengungkapkan, pada 2015, jumlah murid di seluruh Jawa Barat lebih dari 4,2 juta siswa. Jika perbandingan 1:20 maka diperlukan sekitat 211 ribu lebih guru bersatatus PNS.
“Tapi hanya ada lebih dari 125 ribu guru, jadi masih mengalami kekurangan,” di Hotel BMI Lembang pada acara konfrensi Kabupaten (Konkab) III Jumat (21/4/).
Kabupaten Bandung Barat, misalnya, masih membutuhkan guru lebih dari dua ribu orang. “Pada tahun 2015 di KBB siswa berjumlah 162 ribu, jika 1:20 maka dibutuhkan sekitar 8 ribu guru PNS, sementara itu guru yang ada baru sekitar empat ribuan,” katanya.
Namun demikian, PGRI merasa keberatan jika guru PNS yang di swasta ditarik ke sekolah negeri. Karena menurutnya setiap lembaga pendidikan yang didirikan dari masysrakat harus mendapatakan bantuan sumber daya secara adil.
“Peningkatan mutu dan kekurangan guru adalah sesuatu yang tidak bisa terpisahkan,” ucapnya
Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Abubakar, yang menghadiri acara tersebut mengatakan, meskipun KBB mengalami kekurangan guru akan tetapi kualiatas tenaga pengajar akan terus dimaksimalkan.
“Pemerintah akan terus mensuport pendidikan di KBB, untuk mewujudkan generasi yang cerdas dan cermat,”katanya.
Abubakar juga mengatakan bahwa PGRI harus benar-benar menjadi wadah, untuk terus menerus menjadi organisasi yang dapat meningkatkan profesionalisme. Sehingga dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapian peningkatan kualitas guru.
“Bersama seluruh stakeholder yang terkait, kami akan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas guru,” tukasnya. (eko/ded/pj/yuz/JPG)